EmitenNews.com—Perusahaan holding yang membawahi banyak entitas usaha di berbagai sektor, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) menyampaikan hasil penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham yang dilaksanakan pada tanggal 29 Juni 2022.
Rapat Umum Pemegang Saham dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 55.333.446.693 saham atau 90,714% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Perundangan yang berlaku.
Dalam risalah RUPST itu disebutkan bahwa Emtek tidak akan membagikan dividen.
Hal itu nyata seperti tertuang dalam risalah RUPS Elang Mahkota Teknologi (EMTK) yang dikutip, Jumat (1/7/2022). Disebutkan, menyisihkan sejumlah Rp1 miliar sebagai cadangan wajib sesuai ketentuan Pasal 70 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT). Sisa laba bersih ditetapkan sebagai laba ditahan Perseroan dan tidak membagikan dividen sebagaimana diatur dalam Pasal 70 dan 71 UUPT.
Pemegang saham merestui keseluruhan rencana Perseroan untuk melaksanakan Program Kepemilikan Saham Manajemen dan Karyawan Perseroan (Management and Employee Stock Ownership Program) (Program MESOP) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 150.000.000 lembar saham atau 0,24% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.
RUPS juga menerima pengunduran diri Fofo Sariaatmadja dari jabatannya selaku Komisaris Perseroan dan mengangkat Marianna Sutadi sebagai Komisaris Independen.
Dewan Komisaris adalah Komisaris Utama : Rd. Eddy K. Sariaatmadja, Komisaris : Susanto Suwarto, Komisaris Independen : Stan Maringka, Pandu Patria Sjahrir dan Marianna Sutadi. Untuk jajaran Direksi masih dengan wajah lama Direktur Utama : Rd. Alvin W. Sariaatmadja, Wakil Direktur Utama : Sutanto Hartono, Direktur : Yuslinda Nasution, Sutiana Ali, Jay Geoffrey Wacher dan Titi Maria Rusli.
Sepanjang tahun 2021 ditopang pendapatan yang meningkat naik 7,57 persen dari Rp11,93 triliun di 2020 jadi Rp12,84 triliun di 2021, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) berhasil membukukan laba bersih naik hingga 174,9 persen menjadi Rp5,65 triliun, dari Rp2,05 triliun secara yoy.
Sepanjang 2021, total aset perseroan juga meningkat drastis 113,42 persen menjadi Rp38,1 triliun, dari Rp17,8 triliun di 2020. Meningkatnya aset perseroan ini disebabkan oleh naiknya kas dan setara kas menjadi Rp7,3 triliun dari Rp2,6 triliun di aset lancar.