Prisma Ardianto (prisma.ardianto@beritasatumedia.com)
JAKARTA, investor.id – PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) membukukan pembayaran klaim dan manfaat Rp 8,1 triliun pada semester I-2022. Di sisi lain, perusahaan optimistis kinerja produksi premi tahun ini lebih baik dibandingkan tahun lalu.
Chief Marketing and Communications Officer Prudential Indonesia, Luskito Hambali menjelaskan, pihaknya berkomitmen memenuhi seluruh kewajiban kepada nasabah sesuai polis yang dimiliki, khususnya terkait pembayaran klaim dan manfaat.
“Sepanjang kuartal II-2022, Prudential Indonesia telah mewujudkan perlindungan kepada masyarakat melalui pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp 8,1 triliun,” ungkap Luskito kepada Investor Daily di Jakarta, Senin (12/9).
Untuk itu, dia mengungkapkan, Prudential Indonesia senantiasa terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan nasabah dengan menjaga tingkat kesehatan perusahaan. Selain itu, perseroan turut menjaga tata kelola perusahaan yang baik dan prinsip investasi yang bertanggung jawab.
Mengacu pada laporan keuangan perusahaan, klaim dan manfaat dibayar tercatat mencapai Rp 2,60 triliun atau tumbuh 7,25% secara year on year (yoy) pada semester I-2022. Sedangkan klaim penebusan unit (surrender) dibukukan mencapai Rp 5,70 triliun atau turun 3,46% (yoy).
Realisasi klaim Prudential Indonesia yang relatif sama dengan tahun sebelumnya juga terjadi ada cakupan industri asuransi jiwa. Total klaim dan manfaat industri asuransi jiwa merujuk data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencapai Rp 83,93 triliun, tumbuh kurang dari 0,01% (yoy) pada semester I-2022.
“Prudential Indonesia berkontribusi 9,65% terhadap total klaim dan manfaat yang dibayar industri,” jelas manajemen perseroan.
Pendapatan Premi
Laporan keuangan Prudential Indonesia juga menyebutkan, pendapatan premi konvensional perseroan turun 6,78% (yoy) menjadi Rp 9,69 triliun sampai semester I-2022. Hal ini juga sejalan dengan realisasi industri asuransi jiwa yang susut sampai 8,9% (yoy) menjadi Rp 95,68 triliun. Namun dengan perolehan tersebut, Prudential Indonesia masih mengambil pangsa pasar premi industri asuransi jiwa sebesar 10,02%.
Menurut Luskito Hambali, pemulihan ekonomi terus berlanjut seiring pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar 5,44% pada kuartal II-2022 (yoy) atau tumbuh 5,23% pada semester I-2022. Selain itu, terjadi pemulihan belanja domestik dari momentum Idulfitri dan libur panjang.
Namun demikian, inflasi justru mencapai angka tertinggi dalam lima tahun terakhir. Hal itu ikut memengaruhi daya beli masyarakat yang belum pulih sepenuhnya. Hal ini juga ikut berdampak pada produksi premi dari industri asuransi.
Editor : Abdul Aziz (abdul_aziz@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily