Thresa Sandra Desfika (thresa.desfika@investor.co.id)
JAKARTA, investor.id – PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) memaparkan kinerja operasional dan finansial yang kuat didukung oleh kondisi harga komoditas yang tinggi dalam acara Public Expose Live 2022, Rabu (14/9/2022).
Kinerja operasional dan finansial yang kuat itu memungkinkan perseroan membayar dividen final tahun 2021 dan dividen interim 2022.
“Dividen sudah dibayarkan kepada pemegang saham terkait performa penuh 2021 pada akhir Agustus 2022 dan awal September 2022 dibayarkan dividen interim untuk tahun buku 2022,” ungkap Direktur Medco Energi Amri Siahaan dalam Public Expose Live 2022 MEDC.
Dia menjelaskan, perseroan membayarkan dividen sebesar US$ 35 juta terkait kinerja full year 2021 dan US$ 25 juta dividen interim atas kinerja interim 2022.
Dia menyatakan juga bahwa panduan pembagian dividen perseroan di masa mendatang adalah Rp 15-20 per saham tiap tahun.
“Adapun arahan dividen perseroan untuk ke depannya adalah sebesar Rp 15-20 per lembar saham,” terang Amri.
Untuk diketahui, dividen per saham untuk full year 2021 sebesar US$ 0,0014 yang dibagikan kepada pemegang saham yang berdomisili di Indonesia baik berkebangsaan Indonesia atau berkebangsaan asing adalah sebesar Rp 20,8656.
Sedangkan, terkait dividen interim tahun buku 2022, dividen per saham perseroan adalah sebesar US$ 0,0010, yang dibagikan kepada pemegang saham yang berdomisili di Indonesia baik berkebangsaan Indonesia atau berkebangsaan asing sebesar Rp 14,8580 per saham.
Amri uga mengatakan, panduan tahun 2022 untuk produksi minyak & gas sebesar 155 mboepd, biaya tunai per unit di bawah US$10/boe dan belanja modal untuk minyak & gas US$ 250 juta dan ketenagalistrikan US$ 25 juta.
Dalam kesempatan itu, perseroan juga membahas integrasi Corridor yang berjalan sesuai rencana dan menghasilkan sinergi operasional, pengadaan, dan komersial senilai US$ 39 juta tiap tahunnya. Perseroan juga berhasil melunasi utang sebesar US$ 208 juta sejak diselesaikan akuisisi tersebut.
“Kami sangat senang dengan hasil operasional yang kuat dan keberhasilan integrasi akuisisi aset Corridor yang memungkinkan kami memberi penghargaan kepada pemegang saham melalui pembagian dividen. Kami akan terus menciptakan nilai bagi pemegang saham dan memastikan keberlanjutan perseroan melalui keunggulan operasional dan komitmen ESG,” papar Amri.
Pencapaian lain dalam migas adalah produksi gas pertama dari lapangan Hiu di South Natuna Sea Block B yang akan membantu kontribusi produksi gas mulai semester II-2022.
Dalam bisnis ketenagalistrikan, perseroan telah berhasil mengoperasikan IPP Riau 275 MW dan Sumbawa Solar PV 26 MWp pada 1H-2022 dan akan terus melanjutkan pengembangan Solar PV Bali 5×25 MWp dan Geotermal Ijen 30 MW yang diperkirakan memperoleh final investment decision (FID) pada kuartal IV-2022. Total panduan penjualan untuk bisnis Ketenagalistrikan pada 2022 adalah 3.500 GWh.
Di bidang environmental, social, and governance (ESG), Medco Energi telah menerbitkan target interim transisi energi untuk 2025 dan 2030 dan melaporkan emisi karbon yang selaras dengan Task Force on Climate-Related Financial Disclosure (TCFD) serta menambahkan penilaian materialitas baru untuk program keberlanjutan 2022-2027. Ini semua adalah bagian dari strategi perubahan iklim perusahaan untuk mencapai emisi karbon Net Zero.
Editor : Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)
Sumber : Investor Daily
