HT: Batu Bara akan Menjadi Bisnis Utama MNC
Harso Kurniawan (harso@investor.co.id)
JAKARTA, Investor.id – Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) memastikan, batu bara akan menjadi salah satu bisnis utama MNC Group, selain media, jasa keuangan, dan properti. Hal itu ditegaskan HT saat menghadiri penandatangan kontrak penjualan batu bara PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) dengan tiga pembeli SAII Resources Pte Ltd, Visa Resources Pte Ltd, dan CPTL Pte Ltd.
MNC Energy menggarap bisnis pertambangan batu bara melalui anak usahanya PT Bhakti Coal Resources (BCR). Perseroan akan memperoleh tambahan pendapatan sebesar USD 108,42 juta dari ketiga kontrak itu dan mengantisipasi lebih banyak kontrak lagi di masa depan, seiring dengan peningkatan produksi. Kontrak pembelian jangka panjang ini menunjukkan kepercayaan pembeli atas operasional tambang MNC Energy.
Selain itu, CPTL Pte Ltd akan berinvestasi di proyek pembangunan jalan angkut dan konveyor pelabuhan PT Bhumi Sriwijaya Perdana Coal (BSPC), salah satu anak perusahaan BCR, untuk mendorong efisiensi produksi dan transportasi, dengan perkiraan investasi senilai US$ 10 juta.
Acara penandatanganan kontrak itu dilaksanakan Senin, (19/9/2022), bertepatan dengan konferensi Coaltrans Asia dan disaksikan Hary Tanoesoedibjo. Kehadiran Hary di acara ini menunjukkan keseriusan dan komitmen MNC Group bahwa industri batu bara akan menjadi salah satu industri utama.
“Prospek batu bara luar biasa, karena mencapai harga paling tinggi. Produksi batu bara Indonesia, termasuk tertiggi, sehingga memberikan pemasukan tinggi untuk APBN. Tahun depan, produksi batu bara MNC Energy akan ditingkatkan, karena cadangan sangat besar,” ungkap Hary Tanoesoedibjo dalam keterangan resmi.
Setelah dua tahun hiatus akibat dampak pandemi Covid-19, Coaltrans Asia, konferensi batu bara terbesar di Asia, kembali digelar secara offline di Bali International Convention Centre (BICC) The Westin Resort Nusa Dua, Bali, 18-20 September 2022. Selain berkontribusi langsung sebagai salah satu sponsor platinum, MNC Energy turut memanfaatkan kesempatan ini untuk kembali terhubung dengan para pemain kunci dari seluruh rantai pasokan batu bara dan menegosiasikan berbagai kesepakatan bisnis strategis, baik yang berkaitan dengan pengembangan usaha Perseroan maupun untuk kemajuan industri menuju dekarbonisasi.
Di samping berpartisipasi dalam konferensi ini, IATA menyambut para calon pembeli, serta vendor-vendor potensial untuk mendukung kegiatan operasional, seperti kontraktor, perusahaan logistik, surveyor, dan lain-lain. Kinerja cemerlang dan peningkatan target produksi pada 2022 akan menjadi titik balik IATA untuk semakin aktif memperkenalkan diri sekaligus mengukuhkan posisi di komunitas dan pasar tambang batu bara.
Editor : Harso Kurniawan (harso@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily