Parluhutan Situmorang (redaksi@investor.id)
JAKARTA, Investor.id – Kinerja keuangan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) diprediksi lebih bagus dibandingkan perkiraan semula untuk tahun ini. Hal ini didukung oleh perkiraan seluruh segmen bisnis perseroan akan bertumbuh lebih baik tahun ini.
Hal ini mendorong RHB Sekuritas Indonesia untuk merevisi naik target laba bersih Surya Semesta dari Rp 49 miliar menjadi Rp 177 miliar tahun ini. Sedangkan perkiraan pendapatan direvisi naik dari Rp 293 triliun menjadi Rp 3,4 triliun.
Revisi naik juga diberikan untuk target laba bersih Surya Semesta tahun 2023 dari Rp 179 miliar menjadi Rp 189 miliar. Adapun penjualan direvisi naik dari Rp 3,15 triliun menjadi Rp 3,51 triliun.
RHB Sekuritas menyebutkan, emiten berkode saham SSIA tersebut bakal mencetak peningkatan prapenjualan (marketing sales) dan kontrak baru segmen konstruksi. Di sisi lain, divestasi saham perusahaan pengelolaan gudang juga akan menjadikan kinerja keuangan SSIA tahun ini lebih tinggi dari asumsi semula.
“Kami memprediksi seluruh segmen bisnis SSIA akan melanjutkan pertumbuhan sampai tahun 2023. Di antaranya, peningkatan permintaan lahan industri, kontrak baru lebih pesat, dan pemulihan bisnis perhotelan,” tulis RHB Sekuritas dalam riset terbarunya.
Terkait bisnis konstruksi, SSIA telah mengantongi kontrak baru senilai Rp 1,9 triliun hingga Agustus 2022 atau telah melampaui target tahun ini. Dengan pencapaian tersebut, manajemen optimistis mengantongi kontrak baru lebih dari Rp 2 triliun sampai pengujung tahun ini.
Adapun segmen bisnis penjualan lahan industri perseroan akan didukung oleh penjualan lahan industri di Karawang dan Subang. Hingga semester I-2022, SSIA telah menjual seluas 9,5 hektare lahan industri di Karawang dan sebanyak 11 hektare diprediksi terjual pada paruh kedua tahun ini. Sedangkan marketing sales lahan di kawasan industri Subang diperkirakan mencapai 2 hektare tahun ini.
Dari sisi bisnis perhotelan, SSIA menunjukan tanda-tanda peningkatan yang ditunjukkan oleh sumbangan pendapatan senilai Rp 114 miliar pada kuartal II-2022. Bahkan okupansi hotel miliknya telah melampaui pencapaian tahun 2020 atau sebelum pandemi Covid-19.
Sedangkan divestasi sebanyak 50% saham di perusahaan pengelolaan gudang di Karawang dan Banjarmasin juga bakal ikut mendongkrak laba bersih SSIA. Nilai transaksi pelepasan saham tersebut mencapai Rp 563 miliar dengan keuntungan senilai Rp 208 miliar. “Berkat transaksi ini, kami memilih merevisi naik target kinerja keuangan SSIA tahun ini,” sebut RHB Sekuritas.
Sebab itu, RHB Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham SSIA dengan target harga Rp 450.
Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily