Bakal Ciamik Tahun Ini, Wijaya Karya (WIKA) Bidik Kontrak Baru Rp 42,5 Triliun

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Foto ilustrasi: Perseroan

Thresa Sandra Desfika (thresa.desfika@investor.co.id)

JAKARTA, investor.id – PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mencatat perolehan kontrak baru mencapai Rp 9,28 triliun sepanjang kuartal I-2022. Jumlah itu melesat 99,41% dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

Perolehan kontrak baru tersebut mencapai 21,79% dari target kontrak baru tahun 2022 sebesar Rp 42,57 triliun. Komposisi perolehan kontrak baru tahun 2022 ini ditargetkan 67% berasal dari induk dan 33% dari entitas anak.

Target kontrak baru tahun 2022 itu melesat 58,7% dibandingkan realisasi kontrak baru tahun 2021 senilai Rp 26,81 triliun.

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito menerangkan, perseroan berhasil meningkatkan raihan kontrak baru pada tahun lalu, yakni dari Rp 23,37 triliun pada 2020 menjadi Rp 26,81 triliun pada 2021. Serta, membukukan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk dan disetujui oleh rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) sebesar Rp 117,66 miliar.

Torehan tersebut, terang Agung Budi Waskito, mencerminkan adaptifnya WIKA dalam menjaga konsistensi performa kerja tetap tangguh pada masa pandemi.

“WIKA ingin seluruh elemen, pulih bersama, menjadi lebih kuat, dan bangkit dari keterpurukan akibat pandemi pada dua tahun terakhir. Kerja sama dan inklusivitas yang telah dilakukan semua pihak bisa menjadi jawaban sekaligus solusi pemulihan,” ujar Agung dalam keterangan resmi, Rabu (13/4/2022).

Selain itu, juga merupakan cermin realisasi prinsip kehati-hatian, terutama untuk menjamin likuiditas dalam rangka mengedepankan tanggung jawab kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya, serta mendorong pertumbuhan perusahaan bisa menjadi lebih cepat pada tahun 2022 ini.

Perseroan menegaskan bahwa tahun 2022 diproyeksikan menjadi tahun pemulihan ekonomi pascapenurunan tren penularan Covid-19, seiring dengan program percepatan vaksinasi dan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) oleh pemerintah.

Perseroan meyakini hal itu menjadi sinyalemen sekaligus momentum opportunity bagi perseroan menunjukkan kinerja positif.

Pengungkit positifnya kinerja perseroan, salah satunya diproyeksikan datang dari momentum perhelatan G-20, di mana Indonesia ditunjuk sebagai presidensi pada November tahun ini. Untuk menunjang perhelatan itu, pemerintah tengah menyiapkan sejumlah infrastruktur guna mendukung kesuksesan pertemuan yang akan dihadiri oleh berbagai kepala negara anggota G20. Salah satunya, revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Berkonsorsium dengan PT PP Tbk (PTPP), WIKA mendapat kepercayaan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi terintegrasi design and build revitalisasi fasilitas Pangkalan Tentara Nasional Angkatan Udara/Bandar Udara Halim Perdanakusuma.

Pada proyek ini, konsorsium akan melaksanakan revitalisasi dengan cakupan pekerjaan airside dan landside yang meliputi penyehatan landas pacu (runway) dan landas hubung (taxiway), peningkatan kapasitas landas parkir (apron) pesawat naratama dan naratetama.

Bandar Udara Halim Perdanakusuma akan menggunakan aspal PG 76 dengan kualitas terbaik sehingga akan semakin memuluskan penerbangan yang berlangsung di bandara tersebut. Revitalisasi juga mencakup renovasi gedung naratama dan naratetama, renovasi bangunan operasi, perbaikan sistem drainase di dalam bandara, dan penataan fasilitas lain.

Editor : Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)

Sumber : Investor Daily

Translate »

Tender Offer

A tender offer is a bid to purchase some or all of a corporation’s shareholders’ stock. Tender offers are typically made publicly and invite shareholders to sell their shares for a specified price within a particular time window.

Cash Dividend

The cash dividend is part of the Company’s profit distributed to shareholders in cash.

Stock Dividend

Stock dividend is the allocation of company profits in additional shares.

Stock Split

A stock split is when a company divides the existing shares of its stock into multiple new shares to boost the stock’s liquidity.

Capital Placement without Pre-emptive Right

Capital Placement without Pre-emptive Rights (PMTHMETD) is the issuance of new shares through a private placement to selected investors.

Right Issue

Right issue or Preemptive Rights (HMETD) is the right for old shareholders to buy new stocks by the issuer.

Bonus Stock

Bonus Stocks are shares distributed free of charge to shareholders based on the number of shares owned.

The General Meeting of Shareholders (GMS)

The General Meeting of Shareholders (GMS) is a forum for shareholders to exercise their right to make certain decisions related to the Company, receive reports from the Board of Commissioners and Directors regarding their performance, and question the Board regarding actions.

Data Presentation

The report of shares activity on the secondary market is carried out comprehensively in the form of tables, graphs, and diagrams to facilitate the understanding.

Stock Registration Activity Report (Monthly)

Stock prices fluctuate because of the demand and supply of these shares. Therefore, we provide stock activity reports every month.

Stock Register

A stock register is a detailed record of the shares issued by a corporation and any repurchases and transfers between shareholders.