EmitenNews.com—PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membukukan laba bersih sebesar Rp352,85 miliar pada tahun 2022, atau melorot 14,7 persen dibanding tahun 2021 yang terbilang Rp413,89 miliar.
Dampaknya, laba bersih per saham turun ke level Rp188,19 per lembar, sedangkan di akhir tahun 2021 berada di level Rp220,74.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2022 telah audit emiten kemasan plastik itu yang di unggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (9/3/2023).
Padahal, penjualan tumbuh 13,2 persen menjadi Rp5,03 triliun yang ditopang peningkatan penjualan plastik sebesar 16,6 persen menjadi Rp3,439 triliun.
Senada, penjualan biji plastik terkerek 6,1 persen menjadi Rp1,206 triliun.
Sayangnya, beban pokok penjualan membengkak 17,4 persen menjadi Rp4,2 triliun. Pemicunya, bahan baku yang digunakan naik 21,2 persen menjadi Rp2,359 triliun.
Akibatnya, laba kotor menyusut 4,04 persen menjadi Rp830,3 miliar.
Kian tertekan, beban penjualan membengkak 12,9 persen menjadi Rp183,55 miliar. Sehingga laba usaha amblas 12,8 persen yang tersisa Rp461,51 miliar.
Sementara itu, total kewajiban bertambah menjadi Rp594,33 miliar.
Pada sisi lain, jumlah ekuitas meningkat 6,5 persen menjadi Rp2,446 triliun.