JAKARTA. PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN), perusahaan properti dan real estate yang memiliki Grand Hyatt Jakarta dan Plaza Indonesia Shopping Center, berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp447,76 miliar untuk tahun buku 2021.
Hal itu jauh berbeda dengan kinerja pada tahun buku 2020, di mana PLIN mengalami kerugian hingga Rp575,18 miliar. Sementara pada tahun buku 2019, perseroan membukukan laba bersih sebanyak Rp537,42 miliar.
Padahal dari sisi top line, pendapatan PLIN pada 2021 turun 6,03% secara year-on-year (yoy) menjadi sebesar Rp871,5 miliar. Sedangkan pada tahun sebelumnya, pendapatan PLIN tercatat sebesar Rp927,49 miliar.
Turunnya pendapatan PLIN pada 2021 dipengaruhi oleh pendapatan dari bisnis penyewaan, yang lambat 22,9% yoy menjadi sebesar Rp451,85 miliar. Sementara itu pendapatan dari lini bisnis lain seperti hotel tumbuh 36,8% yoy menjadi sebesar Rp223,12 miliar.
Menurut laporan keuangan yang baru saja dirilis, kenaikan laba PLIN pada 2021 didorong oleh penyesuaian nilai wajar properti investasi. Pada 2020, penyesuaian nilai wajar properti investasi PLIN tercatat minus Rp1,02 triliun. Kemudian pada 2020, penyesuaian nilai wajar properti investasi meningkat jadi Rp167,22 miliar.
Per 31 Desember 2021, total aset PLIN tercatat sebanyak Rp11,97 triliun. Sedangkan total ekuitasnya tercatat sebesar Rp10,8 triliun. (KR)