
Indah Handayani (handayani@investor.co.id)
JAKARTA, investor.id – Ditutup di zona melemah sebesar 39 poin (0,55%) ke level 7.278, IHSG dibuka rebound 33,06 poin (0,45%) ke level 7.311,06 pada perdagangan sesi I, Kamis (15/9/2022). IHSG bergerak menghijau pada rentang 7.311-7.347. Mengikuti pergerakan bursa saham Asia yang sebagian besar dibuka positif.
Tercatat sebanyak 885,2 juta saham telah diperdagangkan di menit-menit awal, dengan nilai perdagangan sebesar Rp 486 miliar dan frekuensi perdagangan baru mencapai 39.783 kali transaksi. Sebanyak 253 saham diperdagangkan mencatatkan kenaikan, 49 saham terkoreksi, dan 222 saham stagnan.
Bursa Amerika Serikat ditutup Menguat. Dow Jones ditutup 31,135,09 (+0.10%), NASDAQ ditutup 11,719.68 (+0.74%), S&P 500 ditutup 3,946.01 (+0.34%). Wall Street mengakhiri sesi volatile dengan penguatan pada perdagangan Rabu setelah turun tajam di hari sebelumnya. Laporan inflasi yang lebih tinggi dianggap sesuai prediksi pelaku pasar sehingga aksi jual yang terjadi pada Selasa berkurang.
Data harga produsen (PPI) Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) dirilis dekat dengan perkiraan konsensus. Angka PPI menjadi penopang setelah angka harga konsumen (CPI) yang mendorong kekhawatiran pasar karena lebih buruk dari perkiraan. Laporan PPI menawarkan jaminan bahwa inflasi memang pada lintasan yang lambat dan menurun. Tetapi masih ada jalan panjang sebelum mendekati target inflasi tahunan rata-rata 2% Federal Reserve.
Saham di Asia-Pasifik sedikit naik pada hari Kamis setelah sesi negatif hari Rabu. Indeks AS, beringsut lebih tinggi semalam dan indeks harga produsen menunjukkan penurunan harga grosir 0,1% pada Agustus di tengah kekhawatiran inflasi.
Nikkei 225 di Jepang indeks Topix sedikit lebih tinggi. Yen Jepang terakhir diperdagangkan pada 143,04 melawan dolar setelah ‘pemeriksaan suku bunga’ yang dilaporkan oleh Bank of Japan. Di Korea Selatan, Kospi menambahkan 0,29% dan S&P/ASX 200 Australia fraksional lebih tinggi.
Prediksi Analis
Phintraco Sekuritas menyebut sentimen masih mixed, sehingga IHSG diperkirakan fluktuatif di 7.220-7.320 pada perdagangan Kamis (15/9/2022). IHSG hari ini diperkirakan akan diperdagangkan pada rentang resistance 7.320, pivot 7.275, dan support 7.220. Perhatikan saham-saham defensif dan energi pada perdagangan hari ini. Salah satunya TLKM.
Phintraco Sekuritas menjelaskan, IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif dalam rentang 7.220 hingga 7.320 di Kamis (15/9). “Sitengah sentimen beragam eksternal dari kecenderungan pelaku pasar domestik untuk wait and see terhadap dapat ekonomi,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Kamis (15/9/2022).
Phintraco Sekuritas menambahkan, pelaku pasar mengantisipasi potensi penurunan surplus Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) ke US$ 4,09 miliar di Agustus 2022 dari US$ 4,22 miliar di Juli 2022. Penurunan ini sejalan dengan perkiraan perlambatan pertumbuhan nilai ekspor ke 19,19% year on year/yoy di Agustus 2022 dari 32,03% yoy di Juli 2022.
Menurut Phintraco Sekuritas, tekanan pada kinerja ekspor Indonesia diperkirakan bisa mereda di akhir September-Oktober. Hal ini didasari ekspektasi pelonggaran lockdown di beberapa kota di Tiongkok yang telah berlangsung beberapa pekan terakhir
“Ekspektasi kembalinya demand dari negara-negara di belahan bumi Utara menjelang musim dingin,” papar Phintraco Sekuritas.
Dengan demikian, Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham-saham defensif, terutama dengan potensi rebound, seperti TLKM, PGAS, JSMR dan INDF bisa diperhatikan. “Saham-saham energi, yaitu MEDC, ADRO, ITMG dan PTBA juga dapat dicermati,” tutup Phintraco Sekuritas.
Editor : Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Sumber : Investor Daily