Parluhutan Situmorang (redaksi@investor.id)
JAKARTA, investor.id – PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatatkan laba per saham yang lebih besar pada semester I-2022, dibandingkan dengan harga penutupan saham BUMI kemarin. Laba per saham dasar BUMI mencapai Rp 226,2 dibandingkan dengan harga penutupan Rp 168 per saham.
Berdasarkan laporan keuangan Bumi Resources hingga semester I-2022, laba per 1.000 saham dasar BUMI mencapai US$ 1,56. Jika angka tersebut dikonversi dalam mata uang rupiah dengan asumsi Rp 14.500 per dolar AS, maka laba per saham setara dengan Rp 226,2 per saham.
Hingga semester I-2022, Bumi mencatatkan lonjakan pendapatan 129,62% menjadi US$ 968,69 juta, lebih besar 129,62% dari semester I-2021 dengan raihan US$ 421,86 juta.
Sedangkan, laba periode berjalan perseroan melesat 2.675% sebesar US$ 178,44 juta, melambung 2.675% dari enam bulan pertama tahun 2021 di angka US$ 6,43 juta. Sedangkan, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebanyak US$ 167,67 juta, terbang 8.771% dari semester I-2021 yang hanya US$ 1,89 juta.
Beban pokok pendapatan BUMI di semester pertama tahun ini berjumlah US$ 754,96 juta, lebih besar dari periode yang sama tahun lalu di angka US$ 341,73 juta. Laba bruto BUMI tercatat US$ 213,72 juta dan beban usaha US$ 56,58 juta. Alhasil, laba usaha perseroan adalah US$ 157,14 juta, naik ketimbang semester I-2021 yang senilai US$ 49,66 juta.
BUMI juga mencatatkan bagian atas laba neto entitas asosiasi dan ventura bersama (neto) di semester I-2022 sebanyak US$ 248,75 juta, penghasilan bunga US$ 1,74 juta, beban bunga dan keuangan US$ 94,04 jutta, laba selisih kurs neto US$ 2,24 juta, lain-lain neto US$ 38,35 juta. Laba sebelum pajak penghasilan mencapai US$ 277,47 juta.
Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily