Lona Olavia
JAKARTA, investor.id – Saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) diborong asing dengan nilai jumbo pada Jumat (3/6/2022). Transaksi ini dipastikan merupakan bagian dari penjualan saham milik Grup Bakrie ke Grup Salim. Apalagi, Grup Salim sudah menempatkan perwakilannya, yaitu Agus Projosasmito yang kini menjadi Direktur Utama BRMS.
Aksi ini membuat harga saham BRMS menanjak. Pada akhir pekan lalu, harga saham BRMS naik Rp 26 atau 13% ke level Rp 226. Kenaikan pun berlanjut pada perdagangan Selasa (7/6/2022), saham BRMS naik Rp 8 atau 3,6% ke level Rp 230.
Pada akhir pekan lalu, data perdagangan mencatat sebanyak 6,6 miliar saham BRMS ditransaksikan di pasar negosiasi di harga rata-rata Rp 210, sehingga total nilai transaksi mencapai Rp 1,39 triliun.
Perdagangan saham BRMS di pasar negosiasi akhir pekan lalu terjadi dalam 4 transaksi. Transaksi pertama terjadi pukul 11.27 WIB di sesi I dimana sebanyak 25.915.400 lot saham BRMS dibeli asing dari investor domestik di harga Rp 210 dengan nilai transaksi mencapai Rp 544,2 miliar. Transaksi yang pertama merupakan transaksi tutup sendiri (crossing) dengan broker perantara PT KB Valbury Sekuritas (CP).
Transaksi kedua terjadi di sesi II perdagangan. Pada 13:56 WIB, sebanyak 14.748.900 lot saham BRMS ditransaksikan di pasar negosiasi dengan harga Rp 210 per unit dengan nilai transaksi Rp 309,7 miliar. Transaksi terjadi melalui perantara broker CP sedangkan pihak penjual diperantarai oleh broker PT Jasa Utama Capital Sekuritas (YB).
Transaksi ketiga kembali terjadi di sesi II perdagangan. Pada 13.58 WIB, sebanyak 25.335.700 lot saham BRMS ditransaksikan juga di harga Rp 210 sehingga nilai transaksi mencapai Rp 532 miliar. Transaksi crossing kembali dengan broker perantara PT KB Valbury Sekuritas (CP).
Transaksi keempat terjadi pukul 14.55 WIB, sebanyak 50.000 lot saham BRMS ditransaksikan oleh investor domestik di harga Rp 226 per saham dengan nilai Rp 1,13 miliar lewat perantara broker PT Waterfront Sekuritas (FZ).
Kepemilikan Grup Salim di saham BRMS memang dinilai bukan hanya isapan jempol semata. Melalui Emirates Tarian Global Ventures per tanggal 18 Januari 2022 Salim menggenggam 24,55% saham BRMS.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Emirates Tarian aktif membeli saham BRMS sejak Desember 2021, yakni sebanyak 4,78 miliar sehingga total kepemilikannya menjadi 23,04%. Kemudian, secara perlahan Emirates Tarian menambah kepemilikannya di BRMS hingga menjadi 34,8 miliar saham atau 24,55% dari total saham BRMS. Dengan demikian, Grup Salim menjadi pemegang saham mayoritas emiten di bidang eksplorasi dan pengembangan pertambangan sumber daya mineral tersebut.
Sebelumnya nama Grup Salim dinilai bisa membawa hoki dan dirasakan betul oleh BRMS. Kehadiran Grup Salim menjadi investor BRMS lewat Emirates, melambungkan harga saham emiten ini pasca aksi penawaran umum terbatas I (PUT) dengan hak memesan efek terlebih dahulu atawa rights issue pada April 2021 kemarin. Kala itu harga saham BRMS melesat 68,06% dari level Rp 72 per 5 April, ke posisi Rp 121 pada penutupan perdagangan 29 Juni.
Editor : Lona Olavia (olavia.lona@gmail.com)
Sumber : Investor Daily