EmitenNews.com—Seiring ekspansi kapasitas pabrik emas yang berlanjut, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menargetkan produksi emas meningkat jadi 80.000 Oz emas per tahun mulai tahun 2025 dan seterusnya.
Direktur BRMS Herwin Wahyu Hidayat mengatakan pada November 2022, BRMS mulai mengoperasikan pabrik emas kedua dengan utilisasi 200 ton bijih hingga 500 ton bijih per hari. Uutilisasi pabrik emas kedua ini ditargetkan meningkat ke level 1.000 ton bijih per hai pada Februari-Maret tahun ini. Selanjutnya pada April-Juni 2023 harapannya kapasitas pabrik kedua tersebut meningkat ke level 2.000 ton bijih per hari.
“Dampak beroperasinya pabrik kedua terhadap peningkatan produksi kami memang baru akan terasa pada full year tahun ini,” kata Herwin dalam KBSA Live via Youtube, Kamis (26/1).
Herwin melanjutkan, utilisasi pabrik kedua ini pun diharapkan dapat mencapai kapasitas penuh sebesar 4.000 ton bijih per hari pada Juli 2022. “Tetapi cerita pengembangan tidak berhenti sampai di situ,” ujar Herwin.
BRMS sedang menargetkan penyelesaian pembangunan pabrik emas ketiga dan keempat dengan kapasitas masing-masing 4.000 ton bijih per hari dan 2.000 ton bijih per hari. Pabrik emas ketiga yang berlokasi di Palu dan pabrik keempat yang berlokasi di Gorontalo ini ditargetkan selesai pada Semester I-2024.
“Artinya mulai dapat beroperasi penuh pada Semester II-2024 dengan level produksi yang meningkat berkala sampai mencapai kapasitas penuh masing-masing pabrik,” jelas Herwin.
Herwin menegaskan, sejak tahun 2020 jumlah produksi emas BRMS terus mengalami peningkatan. Peningkatan ini didukung kehadiran pabrik baru. Menurutnya produksi emas pada tahun 2020 mencapai 2.200 Oz emas, jumlah ini meningkat menjadi 4.300 Oz pada 2021 dan mencapai sekitar 5.000 Oz pada tahun 2022 lalu.
Ia berharap kapasitas produksi emas tahun ini bisa meningkat di atas 25.000 Oz dan di 2024 naik lagi ke level di atas 40.000 Oz. “Kemudian mulai tahun 2025, setelah produksi kami didukung empat pabrik dengan kapasitas penuh, bisa mencapai level 80.000 Oz emas per tahun sejak saat itu,” tutup Herwin.