EmitenNews.com – PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) terus melanjutkan kegiatan eksplorasi di tiga daerah berbeda di Indonesia (Tujuh Bukit di Jawa Timur, Pulau Wetar di Maluku Barat Daya, dan Pani di Gorontalo) pada Kuartal II-2022.
Corporate Secretary Adi Adriansyah dalam keterangan resmi Senin (11/7) menyampaikan bahwa Kegiatan di daerah Tujuh Bukit difokuskan pada sumber daya tembaga dan emas, di daerah Pulau Wetar difokuskan pada sumber daya tembaga, sementara di daerah Pani difokuskan pada eksplorasi sumber daya emas.
Adapun total biaya yang dikeluarkan untuk mendukung seluruh kegiatan eksplorasi yang dilakukan Merdeka di Indonesia selama periode kuartal I 2022 adalah sebesar Rp300,78 miliar.
Untuk komoditas Tembaga dan Emas dilakukan di area Tujuh Bukit, Banyuwangi, Jawa Timur dengan metode pengujian Pengeboran dari bawah tanah dengan pekerjaan tes terkait dan semua pekerjaan melalui perjanjian kerja sama antara MDKA dan PT Merdeka Mining service dengan total pengeluaran sebesar Rp179,81 miliar.
Hasil Kegiatan Eksplorasi Pengeboran dari bawah tanah dilaksanakan dimana 8 rig bawah tanah melakukan pengeboran definisi sumber daya dengan total kedalaman pengeboran sebesar 11.410,3 meter serta 2 rig di permukaan telah selesai dengan total kedalaman pengeboran sebesar 1.842,9 meter.
Adapun total pengeluaran terkait kegiatan eksplorasi emas dan perak di Tujuh Bukit pada periode triwulan 2, 2022 adalah sebesar Rp25,9 miliar yang terdiri dari pengeboran definisi sumber daya dekat tambang, dan pekerjaan eksplorasi regional.
Untuk eksplorasi tembaga di Pulau Wetar, Maluku Barat dengan Metode Pengujian Pemetaan, survei lintasan dan kelanjutan geofisika tanah pada target EM udara regional dengan total estimasi biaya sebesar Rp37,29 miliar.
Empat rig bor telah dioperasikan sepanjang triwulan ini dengan menyelesaikan pengeboran sebesar 9.471,6 meter dan sebanyak 24 empat lubang bor telah diselesaikan di Lerokis sebagai target regional dari hasil elektomagnetik dan sampel batuan.
Adi Adriansyah memaparkan untuk eksplorasi emas di Proyek Pani dilakukan melalui perjanjian kontrak antara Merdeka dan PT Merdeka Mining Servis dengan total estimasi biaya sebesar Rp57,78 miliar.
Hasil esksplorasi di Pani menghasilkan 14 lubang bor telah selesai selama periode triwulan ini dan mencapai sebesar 4.636,5 meter. Total sejumlah 223 lubang pengeboran yang telah direncanakan sebelumnya dengan target sebesar 53.545 meter sebagai program pengeboran sisip dan sterilisasi.