JAKARTA – PT Arthaco Prima Energy (APE), anak usaha PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) menemukan cadangan batu bara 20,58 juta metrik ton (MT) dengan GAR 3.350 kg/kcal di area tambang Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Temuan itu dilaporkan Komite Cadangan Mineral Indonesia (KCMI) atas salah satu Ijin Usaha Pertambangan (IUP) APE.
Santi Paramita, Sekretaris Perusahaan PT MNC Energy Tbk (IATA) menyampaikan cadangan batu bara IATA naik menjadi 158,68 juta MT dari 138,1 juta MT pasca laporan temuan cadangan batu bara itu. “Cadangan ditemukan pada pengeboran tahap di lahan seluas 380 hektare (Ha) dari total area cadangan saat ini seluas 2.059 Ha,” katanya dalam siaran pers dikutip Senin (9/5).
Menurut dia, cadangan batu bara itu belum termasuk cadanga dari IUP APE yang 80% lahannya belum dibor dan dari delapan pemegang IUP lainnya seperti PT Indonesia Batu Prima Energi (IBPE), PT Bhumi Sriwijaya Perdana Coal-South (BSPC-S), PT Putra Mandiri Coal (PUMCO), PT Primaraya Energi (PE), PT Titan Prawira Sriwijaya (TPS), PT Sriwijaya Energi Persada (SEP), dan PT Energi Inti Bara Pratama (EIBP).
Disampaikannya cadangan batu bara perusahaan akan bertambah dan diperkirakan mencapai 600 juta MT bila kegiatan pengeboran terus dilanjutkan. “Pengeboran tahap 2 dan 3 di area IUP APE rencananya akan diselesaikan pada kuartal ini,” katanya. (LK)