
JAKARTA – PT Indo Acidatama Tbk (SRSN), produsen bahan kimia dasar, membukukan penjualan Rp 189,63 miliar di triwulan I 2022, menurun dibandingkan periode serupa tahun 2021 sebesar Rp 219,19 miliar. Penurunan pendapatan terjadi di semua segmen pasar saat berlanjutnya pandemi COVID-19.
Dalam Laporan Keuangan triwulan I 2022 yang dikutip Senin (9/5), Budhi Moeljono, Direktur Utama PT Indo Acidatama Tbk (SRSN) menyampaikan penurunan penjualan di pasar domestik menjadi Rp 146,19 miliar dari Rp 156,22 miliar dan ekspor menjadi Rp 43,44 miliar dari Rp 63,97 miliar.
Di triwulan I 2022, produk Ethanol (alkohol) menyumbang penjualan terbanyak kisaran Rp 151,79 miliar, diikuti produk Acetic Acid Rp 34,31 miliar, Pupuk Rp 1,20 miliar, Spritus Rp 1,05 miliar, CO2 Rp 299,63 juta, dan lainnya Rp 969,36 miliar.
Adapun pelanggan di atas 10% antara lain, Tanduay Distillers, Inc Rp 39,31 miliar dan PT Nippon Shokubai Indonesia Rp 30,15 miliar.
Laba kotor perusahaan tercatat Rp 25,10 miliar, turun dari Rp 37,77 miliar dan rugi usaha Rp 1,79 miliar, turun dari laba usaha Rp 10,45 miliar. Penurunan ini dipengaruhi penurunan penjualan dan pendapatan lainnya menjadi Rp 454 juta dari Rp 2,61 miliar. Rugi tahun berjalan sebanyak Rp 4,33 miliar, dibandingkan periode sebelumnya yang mengumpulkan laba Rp 2,74 miliar. (LK)