MARKET – Monica Wareza, CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah melakukan sejumlah upaya untuk menghadapi tantangan di 2022, salah satunya normalisasi kebijakan dari negara maju. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan peran sektor jasa keuangan dalam menjaga momentum akselerasi pemulihan ekonomi nasional.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan persiapan ini dilakukan mulai dari sektor perbankan, pasar modal, hingga persiapan taksonomi hijau untuk menghadapi perubahan iklim.
“OJK akan terus memperkuat ketahanan sektor jasa keuangan dalam menghadapi berbagai tantangan di 2022 ke depan, terutama terkait dengan bagaimana dampak terhadap normalisasi negara maju,” kata Wimboh dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan, Rabu (2/2/2022).
Di sektor perbankan, Wimboh menjelaskan, dilakukan optimalisasi untuk memulihkan intermediasi. Langkah lainnya yang dilakukan untuk memastikan kondisi industri selain dengan mendorong pencadangan adalah melanjutkan restrukturisasi kredit sehingga kondisi balance sheet terjaga.
Selanjutnya di sektor pasar modal, dilakukan upaya menjaga stabilitas stabiitas, volatiitas yang terukur, dan integritas pasar modal. Selain itu juga dilakukan upaya untuk memberikan ruang yang lebih besar untuk perusahaan agar bisa melakukan penggalangan dana di pasar modal dengan berbagai skema.
“Di samping itu di pasar modal akan kami upayakan agar terus menjaga kepercayaan masyarakat terhadap produk di pasar modal. OJK juga akan terus melakukan literasi secara masif dan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan,” jelas dia.
Langkah terakhir yang dilakukan adalah dengan meluncurkan taksonomi hijau 1.0 untuk mendorong percepatan agenda global yang berkaitan dengan penurunan emisi. Taksonomi Hijau ini ke depan akan digunakan sebagai basis kebijakan bagi kementerian dan lembaga untuk membuat kebijakan hijau ke depannya.