Ini Upaya OJK Hadapi Normalisasi Negara Maju

Foto: Konferensi Pers KSSK hasil rapat Berkala KSSK I Tahun 2022 (Tangkapan layar youtube Kemenkeu RI)

MARKET – Monica Wareza, CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah melakukan sejumlah upaya untuk menghadapi tantangan di 2022, salah satunya normalisasi kebijakan dari negara maju. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan peran sektor jasa keuangan dalam menjaga momentum akselerasi pemulihan ekonomi nasional.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan persiapan ini dilakukan mulai dari sektor perbankan, pasar modal, hingga persiapan taksonomi hijau untuk menghadapi perubahan iklim.

“OJK akan terus memperkuat ketahanan sektor jasa keuangan dalam menghadapi berbagai tantangan di 2022 ke depan, terutama terkait dengan bagaimana dampak terhadap normalisasi negara maju,” kata Wimboh dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan, Rabu (2/2/2022).

Di sektor perbankan, Wimboh menjelaskan, dilakukan optimalisasi untuk memulihkan intermediasi. Langkah lainnya yang dilakukan untuk memastikan kondisi industri selain dengan mendorong pencadangan adalah melanjutkan restrukturisasi kredit sehingga kondisi balance sheet terjaga.

Selanjutnya di sektor pasar modal, dilakukan upaya menjaga stabilitas stabiitas, volatiitas yang terukur, dan integritas pasar modal. Selain itu juga dilakukan upaya untuk memberikan ruang yang lebih besar untuk perusahaan agar bisa melakukan penggalangan dana di pasar modal dengan berbagai skema.

“Di samping itu di pasar modal akan kami upayakan agar terus menjaga kepercayaan masyarakat terhadap produk di pasar modal. OJK juga akan terus melakukan literasi secara masif dan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan,” jelas dia.

Langkah terakhir yang dilakukan adalah dengan meluncurkan taksonomi hijau 1.0 untuk mendorong percepatan agenda global yang berkaitan dengan penurunan emisi. Taksonomi Hijau ini ke depan akan digunakan sebagai basis kebijakan bagi kementerian dan lembaga untuk membuat kebijakan hijau ke depannya.

Translate »

Tender Offer

A tender offer is a bid to purchase some or all of a corporation’s shareholders’ stock. Tender offers are typically made publicly and invite shareholders to sell their shares for a specified price within a particular time window.

Cash Dividend

The cash dividend is part of the Company’s profit distributed to shareholders in cash.

Stock Dividend

Stock dividend is the allocation of company profits in additional shares.

Stock Split

A stock split is when a company divides the existing shares of its stock into multiple new shares to boost the stock’s liquidity.

Capital Placement without Pre-emptive Right

Capital Placement without Pre-emptive Rights (PMTHMETD) is the issuance of new shares through a private placement to selected investors.

Right Issue

Right issue or Preemptive Rights (HMETD) is the right for old shareholders to buy new stocks by the issuer.

Bonus Stock

Bonus Stocks are shares distributed free of charge to shareholders based on the number of shares owned.

The General Meeting of Shareholders (GMS)

The General Meeting of Shareholders (GMS) is a forum for shareholders to exercise their right to make certain decisions related to the Company, receive reports from the Board of Commissioners and Directors regarding their performance, and question the Board regarding actions.

Data Presentation

The report of shares activity on the secondary market is carried out comprehensively in the form of tables, graphs, and diagrams to facilitate the understanding.

Stock Registration Activity Report (Monthly)

Stock prices fluctuate because of the demand and supply of these shares. Therefore, we provide stock activity reports every month.

Stock Register

A stock register is a detailed record of the shares issued by a corporation and any repurchases and transfers between shareholders.