
Thresa Sandra Desfika (thresa.desfika@investor.co.id)
JAKARTA, investor.id – Saham PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) kembali kena auto reject atas di perdagangan Senin (8/8/2022) dengan ditutup melesat 24,46% ke Rp 580.
Saham JARR pertama kali dicatatkan (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (4/8/2022) pekan lalu. Saat itu, JARR juga mentok ARA ke Rp 374. Lalu, pada perdagangan Jumat (5/8/2022), JARR kembali ARA dan melonjak 24,59% ke Rp 466.
Saat melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO), JARR menetapkan harga penawaran Rp 300. Artinya, dengan penutupan di Rp 580 pada Senin ini, JARR sudah terbang 93,33% dari harga IPO.
Adapun, setelah IPO, susunan pemegang saham JARR terdiri atas PT Eshan Agro Sentosa sebanyak 6.177.050.000 saham atau 84,64%, PT Sinar Bintang Mulia 6 juta saham atau 0,08%, dan masyarakat sebanyak 1.222.950.000 saham atau 15,29%. Sebelum IPO, Eshan Agro juga memiliki 6.177.050.000 saham JARR, sebagaimana tercantum dalam prospektus JARR.
Dengan asumsi harga IPO, maka nilai kepemilikan Eshan Agro Sentosa, selaku pengendali JARR, tembus Rp 1,85 triliun. Sedangkan, sampai dengan penutupan perdagangan 8 Agustus 2022, di mana JARR ditutup di Rp 580, maka nilai kepemilikan Eshan Agro di JARR ditaksir telah mencapai Rp 3,58 triliun. Atau, mengalami peningkatan alias gain sebesar Rp 1,73 triliun.
Untuk diketahui, Eshan Agro Sentosa adalah subholding dari PT Jhonlin Group dengan kepemilikan mayoritas 92,5%. Jhonlin Group berkantor pusat di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan yang mana 98,5% saham Jhonlin Group dimiliki oleh Haji Samsudin Andi Arsyad atau Haji Isam yang juga dijuluki ‘Crazy Rich Kalimantan Selatan’.
Dalam prospektus JARR ditegaskan pula bahwa pihak yang bertindak sebagai pemilik manfaat akhir (ultimate beneficial owner) perseroan adalah Haji Samsudin Andi Arsyad.
Namun, Eshan Agro Sentosa, sebagaimana tercantum dalam pengumuman BEI, tidak akan mengalihkan dan/atau melepaskan pengendalian terhadap JARR dalam jangka waktu 12 bulan setelah pernyataan pendaftaran perseroan dalam rangka penawaran umum perdana saham perseroan menjadi efektif.
Adapun periode lock-up Eshan Agro Sentosa sebanyak 6.771.050.000 saham mulai dari 27 Juli 2022-27 Juli 2023. Selain Eshan Agro, saham JARR yang dimiliki Sinar Bintang Mulia juga mengalami lock-up dari 27 Juli 2022-27 Maret 2023.
Editor : Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)
Sumber : Investor Daily