Kemenperin dan Kementerian ESDM Bahas Isu Energi Yang Berdampak ke Industri

EmitenNews.com – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) duduk bersama untuk membahas isu-isu strategis terkait situasi energi yang berpengaruh pada kondisi industri manufaktur. Pertemuan ini diharapkan bisa membangun sinergi yang baik antara sektor industri dan ESDM.


Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif (ESDM) memimpin langsung rapat kerja bersama antara jajaran kedua kementerian di Ciawi, Bogor, Senin (4/7) kemarin.


Menteri ESDM menyampaikan, pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pembicaraan kedua Menteri untuk menyinkronkan program kerja Kemenperin dan Kementerian ESDM, karena hubungan antara sektor energi dan industri adalah satu saluran.


Mengawali sambutannya, Arifin Tasrif mengatakan bahwa pertemuan membahas isu-isu strategis terkait kedua kementerian agar singkron sehingga dapat memberikan dampat yang besar bagi pembangunan bangsa.


“Pertemuan antara Kementerian ESDM dengan Kementerian Perindustrian ini membahas isu-isu strategis hasil komunikasi kami berdua agar program-program kerja antara kedua Kementerian bisa sinkron, sehingga dapat memberikan dampak yang besar bagi pembangunan negeri,” ujarnya.


Menteri ESDM menyebutkan, situasi energi saat ini dipengaruhi oleh beberapa isu utama, seperti transisi energi dan adanya program-program untuk menuju net zero emission, antara lain pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dan tuntutan dekarbonisasi.


Tantangan kedua adalah pandemi Covid-19 dan ketersediaan energi yang harus dijaga, serta perang antara Rusia dan Ukraina yang mungkin berlangsung berkepanjangan dan menyebabkan melonjaknya harga energi Karena itu diperlukan langkah-langkah strategis untuk mengatasinya.


“Perlu adanya strategi mengatasi krisis energi dengan memanfaatkan energi seefisien mungkin, melihat alternatif-alternatif sumber energi untuk memberikan kontribusi bagi negara untuk mengatasi krisis ini,” ujar Arifin.


Dalam kesempatan ini, Kementerian ESDM menyampaikan isu-isu energi yang perlu mendapat dukungan dari Kemenperin. Di antaranya pelaksanaan efisiensi energi, pengendalian konsumsi BBM dan LPG PSO, percepatan pengembangan EBT, percepatan industri hilirisasi minerba, penerapan standar SNI pelumas, pemanfaatan gas untuk industri, serta evaluasi penerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).


Selain itu kebijakan sinergi lainnya, seperti harga gas bumi tertentu untuk industri yang telah dilakukan dengan baik hingga saat ini, sangat terasa manfaatnya, utamanya saat harga gas di pasaran saat ini bisa mencapai sekitar USD20/MMBTU di Eropa.


“Kami harapkan sektor industri dapat memanfaatkan fasilitas harga gas khusus tersebut dengan pertimbangan krisis akibat perang diperkirakan masih berlaku selama satu hingga dua tahun. Ini merupakan kesempatan bagi industri untuk meningkatkan output dan ekspansi, sehingga memperoleh economy capacity untuk bersaing di pasar internasional,” ujarnya.


Senada dengan Menteri ESDM, Menperin menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan inisiatif dari dua kementerian, dan sepanjang yang diketahui, belum pernah ada rapat kerja bersama antara dua kementerian, terlebih yang berada di bawah kementerian koordinator yang berbeda.


“Dalam kesempatan ini, kedua kementerian bisa saling memberikan dukungan terhadap interest masing-masing, agar kinerja masing-masing kementerian bisa semakin ditingkatkan. Tentu ini merupakan raker awal yang diharapkan merupakan awal yang sangat baik bagi sinergi Kementerian ESDM dan Kemenperin,” tegas Agus.


Menperin menilai poin-poin yang disampaikan oleh Kementerian ESDM merupakan common interest yang juga menjadi fokus Kemenperin. Sebagai contoh, terkait isu SNI pelumas dan TKDN khususnya solar panel, Kemenperin sangat terbuka terkait perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan terhadap isu-isu tersebut


“Pembahasan ini akan dilanjutkan di tingkat pejabat terkait. Salah satu kesepakatan dari raker bersama adalah membentuk working group sehingga ada sustainability dari pembahasan,” jelasnya.


Kepada jajaran Kementerian ESDM, Menperin memaparkan kinerja sektor industri yang hingga saat ini masih menjadi penggerak utama perekonomian nasional. Pertumbuhan Industri Pengolahan Nonmigas pada triwulan I tahun 2022 sebesar 5,47%, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi sebesar 5,01%, ditopang oleh sektor industri alat angkutan, industri tekstil dan pakaian jadi, serta industri mesin dan perlengkapan.


“Untuk mempertahankan kinerja sektor industri, diperlukan upaya strategis dalam menjaga ketersediaan dan pasokan energi, terlebih mengingat sektor industri menyerap hingga 40% dari total kebutuhan energi nasional, terbesar kedua setelah sektor transportasi,” pungkas Menperin.(fj)

Author: F J

Translate »

Tender Offer

A tender offer is a bid to purchase some or all of a corporation’s shareholders’ stock. Tender offers are typically made publicly and invite shareholders to sell their shares for a specified price within a particular time window.

Cash Dividend

The cash dividend is part of the Company’s profit distributed to shareholders in cash.

Stock Dividend

Stock dividend is the allocation of company profits in additional shares.

Stock Split

A stock split is when a company divides the existing shares of its stock into multiple new shares to boost the stock’s liquidity.

Capital Placement without Pre-emptive Right

Capital Placement without Pre-emptive Rights (PMTHMETD) is the issuance of new shares through a private placement to selected investors.

Right Issue

Right issue or Preemptive Rights (HMETD) is the right for old shareholders to buy new stocks by the issuer.

Bonus Stock

Bonus Stocks are shares distributed free of charge to shareholders based on the number of shares owned.

The General Meeting of Shareholders (GMS)

The General Meeting of Shareholders (GMS) is a forum for shareholders to exercise their right to make certain decisions related to the Company, receive reports from the Board of Commissioners and Directors regarding their performance, and question the Board regarding actions.

Data Presentation

The report of shares activity on the secondary market is carried out comprehensively in the form of tables, graphs, and diagrams to facilitate the understanding.

Stock Registration Activity Report (Monthly)

Stock prices fluctuate because of the demand and supply of these shares. Therefore, we provide stock activity reports every month.

Stock Register

A stock register is a detailed record of the shares issued by a corporation and any repurchases and transfers between shareholders.