Parluhutan Situmorang (redaksi@investor.id)
JAKARTA, Investor.id – Lonjakan kinerja keuangan PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) atau dikenal Cimory berhasil sepanjang semester I-2022 mendorong sejumlah analis mempertahankan rekomendasi beli saham ini. Kali ini, rekomendasi beli dengan target harga Rp 5.550 dari Trimegah Sekuritas.
Sebelumnya, Mandiri Sekuritas untuk mempertahankan rekomendasi beli saham CMRY dengan target harga Rp 5.000. Target harga tersebut mempertimbangkan lompatan kinerja keuangan hingga melampaui estimasi Mandiri Sekuritas.
Analis Trimegah Sekuritas Ignatius Samon dan Haribertus Ariando mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi berkorelasi langsung terhadap peningkatan konsumsi protein. Produk susu menjadi sumber protein yang paling berdampak atas peningkatan ekonomi suatu negara, dibandingkan dengan sumber protein seperti daging ayam. Hal ini bisa menjadi sentimen positif terhadap saham CMRY.
Penguatan kinerja dan saham CMRY juga akan didukung atas masih rendahnya tingkat konsumsi susu di dalam negeri. Berdasarkan data, tingkat konsumsi susu Indonesia masih rendah, meskipun PDB Indonesia meningkat. Tingkat konsumsi susu Thailand sudah mencapai 20 kilo gram per kapita atau lebih tinggi empat kali dari Indonesia.
“Perseroan juga akan didukung pesatnya permintaan susu di pasar domestik, bukan saja melanda Cimory. Rata-rata pertumbuhan permintaan susu olahan dalam negeri mencapai 56% periode 2018-2021. Dengan demikian pangsa pasar susu olahan masih besar di Tanah Air,” tulisnya dalam riset.
Selain faktor tersebut, dia mengatakan, pertumbuhan kinerja keuangan perseroan akan didukung atas agresifnya peluncuran produk susu rasa dan varian baru. Hingga kini, perseroan sudah memiliki 14 produk yogurt, 10 produk yogurt squeee dan 11 produk susu UHT.
Trimegah Sekuritas mennargetkan lonjakan laba bersih Cimory menjadi Rp 1,12 triliun tahun ini, dibandingkan realisasi tahun lalu Rp 790 miliar. Pendapatan perseroan juga diperkirakan meningkat dari Rp 4,09 triliun menjadi Rp 6,16 triliun. Begitu juga dengan pendapatan dan laba bersih tahun 2023 diprediksi menjadi masing-masing Rp 7,83 triliun dan Rp 1,46 triliun.
Sebelumnnya, Cimory mencetak peningkatan laba bersih sebesar 59% dari Rp 364 miliar menjadi Rp 581 miliar hingga Juni 2022. Begitu juga dengan pendapatan perseroan melesat dari Rp 1,58 triliun menjadi Rp 3,13 triliun.
“Realisasi pendapatan tersebut setara dengan 56% dari target Mandiri Sekuritas dan 55% dari konsensus analis atau telah melampaui perkiraan. Begitu juga dengan laba bersih telah merefleksikan 57% dari target Mandiri Sekuritas dan 58% dari perkiraan konsensus analis atau telah melampaui perkiraan,” terang tim riset Mandiri Sekuritas.
Pertumbuhan pendapatan yang mengesankan tersebut, ungkap Mandiri Sekuritas, didukung masifnya peningkatan penjualan melalui saluran modern trade, seperti Alfamart dan Indomaret dengan masing-masing peningkatan lebih dari 100%.
Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily