EmitenNews.com – PT Semen Indonesia (SMGR) sukses menghemat energi sejumlah Rp212 miliar. Itu dilakukan melalui anak usaha yaitu Semen Tonasa selama tiga tahun. Tepatnya, edisi 2019 hingga 2021.
Selama periode 2019-2021 itu, Semen Tonasa menghemat energi 3.801.598 GJ. Itu setara Rp212 miliar, dan menurunkan emisi CO2 sebesar 379.088 ton CO2. Dengan performa itu, Semen Tonasa menyabet dua penghargaan yaitu Sub Kategori Industri Besar, dan Sub Kategori Inovasi Khusus Manajemen Energi untuk PT Semen Tonasa.
Manajemen Semen Indonesia mengklaim sukses itu, tidak lepas dari komitmen perseroan terus berinovasi untuk memberi manfaat berkelanjutan bagi masyarakat, dan lingkungan. Program greenbelt berhasil membawa SIG meraih penghargaan kategori Bidang Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Mineral Terinovatif.
Itu merupakan inovasi untuk peningkatan kapasitas teknis pengetahuan petani greenbelt. ”Itu agar petani lebih produktif, efektif, efisien, dan ramah lingkungan. Dengan begitu, meningkatkan perekonomian, dan kesejahteraan petani binaan,” tutur Vita Mahreyni, Corporate Secretary Semen Indonesia.
Penerapan sistem manajemen energi berbasis ISO 50001:2018 pada Semen Tonasa juga berhasil menggondol penghargaan Subroto Bidang Efisiensi, dan Energi (PSBE). Beberapa program efisiensi energi telah dilakukan antara lain, menurunkan temperatur top preheater, meningkatkan pemakaian alternative fuel, efisiensi pemakaian panas area kiln dan cooler, penggunaan high momentum burner, pemasangan solar panel, coal unloading and mixing system, dan beberapa program lainnya.
Semen Indonesia menyabet lima Penghargaan Subroto dari Kementerian Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Yaitu Bidang Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Mineral Terinovatif Kategori PPM Terinovatif Komoditas Mineral Bukan Logam, Subkategori Peningkatan Pendapatan Riil dan Pekerjaan, untuk SIG Pabrik Tuban.
Bidang Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Mineral Terinovatif Kategori PPM Terinovatif Komoditas Mineral Bukan Logam, Subkategori Kemandirian Ekonomi untuk PT Semen Gresik Pabrik Rembang, serta Bidang Inovasi Teknologi Pertambangan Mineral dan Batubara yang Efektif Menuju Net Zero Emission (NZE) kategori pada IUP dan IUPK Mineral Bukan Logam dan Batuan untuk SMGR Pabrik Rembang. Penghargaan diserahkan Menteri ESDM, Arifin Tasrif kepada Direktur Utama Semen Indonesia Donny Arsal pada acara Penganugerahan Penghargaan Subroto 2022.
Penghargaan diserahkan pada acara prosesi penyerahan piala Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi (PSBE) Tahun 2022, di Gedung Chairul Saleh, Setjen Kementerian ESDM, Jakarta. Penghargaan Subroto merupakan penghargaan tertinggi sektor ESDM Kementerian ESDM kepada pemangku kepentingan dengan kinerja sangat baik memajukan sektor ESDM Indonesia.
Penghargaan Bidang Inovasi Teknologi Pertambangan Mineral dan Batubara Efektif Menuju Net Zero Emission (NZE), diraih atas upaya konservasi air melalui pemanfaatan embung berkapasitas 15.000 m3 di Kabupaten Rembang untuk menunjang pertanian, perkebunan holtikultura dan edupark PT Semen Gresik. (*)