Parluhutan Situmorang
JAKARTA, Investor.id – Pendapatan jalan tol PT Jasa Marga Tbk (JSMR) diproyeksikan melesat pada semester II-2022, seiring dengan kembali normalnya aktivitas masyarakat setelah pandemi Covid-19 terkendali.
Tidak hanya itu, lonjakan pendapatan jalan tol perseroan didukung atas kenaikan tarif beberapa ruas tol. Hal ini memperkuat keyakinan analis Trimegah Sekuritas Ryan Santoso untuk mempertahankan rekomendasi beli saham JSMR dengan target harga Rp 5.300.
“Dengan asumsi work from office diberlakukan bakal terjadi lonjakan trafik ruas tol dalam kota Jasa Marga pada semester II tahun ini. Begitu juga dengan trafik ruas tol Trans Jawa akan mendapatkan berkah dari peningkatan aktivitas masyarakat tersebut,” terangnya dalam riset yang diterbitkan di Jakarta, hari ini.
Tren perbaikan kinerja keuangan, ungkap dia, ditunjukkan pendapatan ruas tol perseroan telah melesat 17% pada kuartal I-2022, dibandingkan sebelum terjadi pandemi kuartal I-2019. Sedangkan kuartal II-2022 ditopang lonjakan trafik ruas tol perseroan setelah pemerintah membuka aktivitas mudik lebaran.
Perseroan juga tengah mengupayakan penurunan beban bunga dengan bernegosiasi dengan sejumlah pihak. Menurut dia, perseroan sedang bernegosiasi untuk pengenaan bunga pinjaman menjadi fixed rate dan sebanyak 30% dari total utang telah berhasil dinegosiasi dengan tingkat bunga 6,5-6,75%.
Keberhasilan tersebut menjadikan beban bunga utang turun menjadi 6,49% per Maret 2022, dibandingkan akhir 2020 sekitar 7,64%. “Perseroan juga disebut sedang bernegosiasi untuk pengenaan fixed rate atas beberapa pinjaman lainnya untuk memitigasi peningkatan suku bunga,” terangnya.
Berbagai faktor terebut diharapkan mendongkrak laba bersih perseroan menjadi Rp 2,54 triliun tahun ini, dibandingkan rugi bersih tahun lalu sebanyak Rp 439 miliar. Pendapatan perseroan juga diprediksi naik dari Rp 14,03 triliun menjadi Rp 15,32 triliun.
Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily