EmitenNews.com – Bukaka Teknik Utama (BUKK) sepanjang tahun lalu meraup laba bersih Rp450,50 miliar. Menukik 5,3 persen dari episode sama 2021 sejumlah Rp476,17 miliar. Laba per saham dasar turun menjadi Rp171 per unit dari periode sama akhir 2021 sebesar Rp180 per lembar.
Pendapatan kontrak konstruksi dan non-konstruksi Rp4,14 triliun, naik 7,5 persen dari edisi sama 2021 sebesar Rp3,85 triliun. Beban kontrak dan non-konstruksi Rp3,45 triliun, bengkak 10 persen daripada periode sama 2021 sejumlah Rp3,12 triliun. Laba kotor Rp688,21 miliar, turun 5,9 persen dari edisi sama 2021 sebesar Rp731,57 miliar.
Beban penjualan Rp12,65 miliar, bengkak dari Rp9,52 miliar. Beban umum dan administrasi Rp134,09 miliar turun dari Rp136,74 miliar. Beban keuangan Rp62 miliar susut dari Rp115 miliar. Bagian laba perusahaan asosiasi Rp54 miliar turun dari Rp73 miliar. Beban lainnya Rp128,25 miliar, turun dari Rp164,42 miliar.
Laba sebelum pajak penghasilan Rp559,95 miliar, susut 1,26 persen dari edisi sama 2021 sejumlah Rp567,14 miliar. Beban pajak penghasilan Rp97,67 miliar, bengkak 14 persen dari periode sama 2021 sejumlah Rp85,05 miliar. Laba tahun berjalan Rp462,27 miliar, terkoreksi 4,11 persen dari edisi sama 2021 sejumlah Rp482,09 miliar.
Jumlah ekuitas Rp3,82 miliar, menanjak dari posisi sama akhir 2021 sebesar Rp3,31 triliun. Total liabilitas Rp2,43 triliun, bengkak 27 persen daripada episode sama 2021 sebesar Rp1,90 triliun. Jumlah aset Rp6,25 triliun, menanjak 19 persen dari periode akhir 2021 sebesar Rp5,22 triliun. (*)