Ely Rahmawati (redaksi@investor.id)
JAKARTA, investor.id – PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) atau MNC berambisi untuk memenangi pasar digital dari perusahaan lainnya. Dengan pertumbuhan yang kuat dan pangsa pasar yang tinggi, MNC optimistis memenangi bisnis ini.
“Secara keseluruhan, kami masih menyukai saham MNCN, karena fondasi grup yang kuat dalam bisnis digital yang berkembang. Kami mempertahankan beli MNCN dengan target harga baru Rp 1.500 atau naik 52% dibandingkan target sebelumnya,” ungkap tim riset RHB Sekuritas dalam ulasannya.
Pada perdagangan Jumat (8/7/2022), MNCN ditutup melemah Rp 10 (1%) ke level Rp 955. Dengan demikian, potensi gain saham MNCN mencapai 57%.
Tim riset RHB Sekuritas memaparkan, pihaknya telah bertemu dan berdiskusi dengan manajemen MNC untuk membahas prospek perusahaan. Kesimpulan utama dari diskusi berpusat pada pertumbuhan pangsa pemirsa yang kuat dan inisiatif digital serta perkembangan yang terkait.
“Pembaruan kami juga menyentuh peluncuran produk terbaru dan yang akan datang yang mencakup platform streaming musik, MNC Digital Indonesia (MDI) yaitu game, dan Movieland,” jelas tim riset.
Pada kuartal I-2022, pertumbuhan pendapatan yang kuat didorong oleh MDI, pangsa pemirsa tertinggi di industri. Penggerak pendapatan digital teratas MNCN adalah stasiun penyiarannya, RCTI+, yang mengumpulkan pengguna aktif bulanan (MAU) dengan total 64,4 juta pada kuartal I-2022, menandai pertumbuhan 7,5 kali dalam dua tahun.
Manajemen perseroan mengharapkan, MAU stasiun ini terus berkembang dengan kuat. Sementara itu, MNCN mempertahankan keunggulannya dalam pangsa pemirsa prime-time sebesar 45,5% pada Mei 2022, yang didorong oleh peringkat tinggi dari serial drama dan acara pencarian bakat.
“Kami memprediksi pendapatan grup akan terus tumbuh, karena manajemen terus berinvestasi dan memperhatikan program dan kontennya, bakat, langkah-langkah pengoptimalan digital, dan pengendalian biaya,” papar tim riset.
Untuk paruh kedua 2022, MNCN memiliki peluang baru dalam menghasilkan lebih banyak pendapatan dan menumbuhkan pangsa pasar. MNCN akan memasuki industri game dengan meluncurkan dua game tahun ini, yakni gim first-person shooter pada kuartal II dan platform area pertempuran online multipemain yang dijadwalkan akan diluncurkan pada kuartal III.
Seiring dengan meningkatnya popularitas mobile gaming di Indonesia, jumlah gamer diperkirakan meningkat menjadi 78,6 juta pengguna pada tahun 2026, menurut Statista. Dengan demikian, manajemen percaya ini adalah bidang dimana MNCN dapat meraih lebih banyak pangsa pasar.
Di Trebel Music, platform streaming musik milik MNCN (dimana pengguna juga dapat mengunduh lagu), diperkirakan bakal memiliki 20 juta pengguna pada akhir tahun ini. “Kami percaya ini mungkin menjadi aliran pendapatan utama untuk grup di masa depan juga,” jelas tim riset RHB Sekuritas.
Lebih lanjut, tim riset memandang lebih banyak harapan dari pembukaan kembali ekonomi. Perusahaan mengharapkan produsen barang konsumen yang bergerak cepat (FMCG) untuk meningkatkan pengeluaran iklan (adex) mereka, terutama pada kuartal II-2022, seiring dengan pembukaan kembali ekonomi Indonesia.
Kontrak iklan dengan beberapa perusahaan FMCG telah diperoleh tahun lalu, dan sekitar 70-80% dari kontrak tersebut telah dipenuhi sejak saat itu. Karena itu, pendapatan iklan MNCN diperkirakan meningkat tahun ini, dan perseroan akan terus mendominasi pangsa adex di Indonesia.
“Berdasarkan metodologi kepemilikan, kami memperoleh skor ESG 2,8 dari 4 untuk saham ini. Dengan demikian, kami telah menerapkan diskon 4% ke nilai intrinsik (berdasarkan proyeksi P/E 12 kali FY2022), untuk mendapatkan target harga baru,” sebut tim riset RHB Sekuritas.
Editor : Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily