Thresa Sandra Desfika (thresa.desfika@investor.co.id)
JAKARTA, investor.id – PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) memulai penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) pada 19-24 Mei 2022. Perusahaan pengekspor ikan itu menetapkan harga IPO Rp 100 per saham.
Perseroan melepas sebanyak 1,25 miliar saham biasa atas nama yang merupakan saham baru yang berasal dari portepel atau sebanyak 25% dari modal yang telah di tempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum yang merupakan saham baru dengan nilai nominal Rp 20 setiap saham.
Nilai dari penawaran umum secara keseluruhan sebesar Rp 125 miliar. Penjamin pelaksana emisi efeknya ialah PT Korea Investment dan Sekuritas Indonesia dan PT KGI Sekuritas Indonesia.
Perseroan adalah perusahaan terbatas yang bergerak di bidang perikanan, pengolahan ikan, pertambakan, galangan kapal, dan hasil ikan lautnya, serta memperdagangkan hasil tersebut khususnya untuk komoditas ekspor. Produk bahan baku perikanan perseroan berasal dari hasil tangkapan kapal sendiri dan juga berasal dari pembelian dari penyuplai atau pihak ketiga. Sampai dengan prospektusnya diterbitkan, bidang usaha yang sedang dijalankan perseroan adalah perdagangan besar hasil perikanan dan juga aktivitas cold storage.
Seluruh dana yang diperoleh perseroan dari IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi saham, akan dipergunakan sebesar Rp 75 miliar untuk modal kerja perseroan guna pembelian persediaan ikan.
Selain itu, sebesar Rp 28 miliar akan digunakan perseroan untuk pembelian 99,97% saham PT Jembatan Lintas Global (JLG) yang bergerak dalam bidang perikanan. Perseroan telah melakukan perjanjian pengikatan jual beli (PJBB) tanggal 6 November 2021 dan diubah dengan addendum tanggal 17 Desember 2021 antara perseroan selaku pembeli dengan pemegang saham JLG, yaitu Ervin Sutioso dan Andi Soegiarto selaku penjual. Rencana pengambilalihan 99,97% saham JLG merupakan transaksi afiliasi karena terdapat kesamaan pemegang saham perseroan dengan pemegang saham JLG.
Sisa dana lainnya dari IPO akan digunakan sebagai modal kerja perseroan yang digunakan untuk biaya operasional kantor dan biaya operasional kapal.
Adapun susunan pemegang saham ASHA sebelum IPO adalah PT Asha Fortuna Corpora 40%, PT Mestika Arta Dirga 20%, PT Inti Sukses International 20%, Erlin Sutioso 10%, Ervin Sutioso 10%.
Berikut jadwal lengkap IPO ASHA:
Tanggal efektif: 18 Mei 2022
Masa penawaran umum: 19 -24 Mei 2022
Tanggal penjatahan: 24 Mei 2022
Tanggal distribusi saham secara elektronik: 25 Mei 2022
Tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia: 27 Mei 2022
Editor : Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)
Sumber : Investor Daily