Nasib Warga Kampung Miliarder Tuban dan Pentingnya Mengelola Uang secara Bijak

Warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, beli mobil beramai-ramai. (Tribunnews/Istimewa)

Penulis Fika Nurul Ulya | Editor Yoga Sukmana

JAKARTA, KOMPAS.com – Masih ingat kisah Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur? Warga di kampung itu mendadak jadi miliarder usai mendapat ganti rugi atas tanah pertanian mereka yang digunakan untuk proyek Pertamina. Warga kampung tersebut sempat viral pada Februari 2021 karana membeli mobil secara beramai-ramai. Saat itu, Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu dikenal sebagai kampung miliarder. Namun kini, sejumlah warga kampung miliarder justru menyesal telah menjual tanahnya. Sebab mereka tidak memiliki pekerjaan. Beberapa warga bahkan harus menjual ternaknya untuk bertahan hidup.

Perencana Keuangan Melvin Mumpuni mengatakan pengalaman warga kampung miliarder bisa jadi pelajaran berharga bagi setiap orang. Dia mengungkapkan, jadi miliarder dadakan harus dibarengi dengan pengetahuan atau literasi cara mengelola uang yang baik dan benar. Literasi membuat seseorang tidak lapar mata alias hanya membeli barang-barang konsumtif saat menjadi miliarder dadakan. “Tanpa ada pengetahuan (literasi) dan perencanaan keuangan, uang berapapun juga bisa habis. Mereka menukarkan sawah yang menghasilkan pemasukan dengan mobil yang menghasilkan pengeluaran. Itu masalahnya,” kata Melvin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/1/2022). Bijak mengelola keuangan Lantas, bagaimana mengelola keuangan yang tepat usai jadi miliarder dadakan?

1. Ganti jadi sumber pemasukan baru
Dalam kasus warga di Tuban, mereka menjual tanah yang biasanya digunakan untuk bertani. Maka itu ketika mendapat uang pengganti hingga miliaran, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengubah sebagian uang tersebut untuk membuat sumber pemasukan baru. Ibaratnya, uang yang mereka dapat saat itu adalah uang pengganti atas hasil panen mereka selama beberapa tahun mendatang yang dibayar sekali waktu. Oleh karena itu, uang harus terus berputar agak tak habis. Di sisi lain, penting untuk membuat sumber penghasilan baru. “Ketika mereka kehilangan sumber penghasilan tersebut, sebenarnya akan lebih tepat apabila uang ganti tersebut digunakan untuk membuat sumber penghasilan yang baru,” kata Perencana Keuangan Andi Nugroho. Ada banyak rupa sumber mata pencaharian baru yang bisa dibuat dengan uang sebanyak itu. Contoh kecilnya adalah membuka toko kelontong atau menyewakan kendaraan untuk mengangkut hasil pertanian yang dibawa ke pasar. “Atau pekerjaan apapun itu. Itulah yang membuat mereka bisa mendapat penghasilan baru, pengganti dari tanah pertanian yang sudah mereka jual,” ucap Andi.

2. Sisihkan untuk dana darurat
Peran dana darurat menjadi krusial dalam keuangan seseorang. Dana darurat akan sangat berarti saat seseorang tiba-tiba mengalami penurunan pendapatan. Dana darurat mampu mencegah seseorang berutang atau menggunakan tabungan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Besaran dana darurat adalah 6-12 kali pengeluaran bulanan. Bila pengeluaran rumah tangga mencapai Rp 5 juta per bulan, maka dana darurat yang perlu kamu sisihkan adalah Rp 30-60 juta.

3. Menabung di instrumen investasi
Hal ketiga yang perlu dilakukan adalah menabung uang tersebut ke beberapa instrumen yang bisa kamu pilih. Namun untuk mendapat imbl hasil maksimal, pilih instrumen investasi seperti saham. Tetapi ingat, investasi dengan imbal hasil yang tinggi juga punya risiko yang tinggi.

Di sisi lain, bisa berinvestasi di Surat Berharga Negara (SBN) ritel yang biasanya dikeluarkan pemerintah. Dengan menabung di SBN sesuai tenor tertentu, akan mendapat pembayaran bunga yang ditransfer setiap bulan. Selain itu, investasi emas batangan juga bisa jadi pilhan sebagai instrumen menyimpan dana. Harga emas cenderung mengalami kenaikan selama beberapa tahun ke depan. Hal ini membuat nilainya tidak tergerus inflasi. “Jadi memang mesti bijak mengelolanya. Ketika menjadi seorang miliarder, apa yang kita prioritaskan? Sisihkan untuk ditabung, diinvestasikan, dan untuk dana cadangan,” beber Andi.

4. Penuhi keperluan keluarga
Setelah melewati tiga poin di atas, poin terakhir adalah menggunakan uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Di sini, seseorang baru boleh menggunakan uang untuk membeli barang-barang konsumtif, mulai dari mobil, peralatan dapur, atau apapun yang dibutuhkan dan belum dipunya selama ini. Andi bilang, sah-sah saja menggunakan uang untuk kesenangan setelah melakukan tiga poin di atas. “Apakah uang tidak boleh digunakan untuk barang kebutuhan atau enggak boleh dinikmati? Boleh-boleh saja. Sah-sah saja, toh mungkin selama ini kita tidak pernah mengalami jadi miliarder. Cuma kita harus menggunakannya dengan lebih bijak,” tandas Andi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Nasib Warga Kampung Miliarder Tuban dan Pentingnya Mengelola Uang secara Bijak”, Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2022/01/26/091019126/nasib-warga-kampung-miliarder-tuban-dan-pentingnya-mengelola-uang-secara-bijak?page=2.
Penulis : Fika Nurul Ulya
Editor : Yoga Sukmana

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L





Translate »

Tender Offer

A tender offer is a bid to purchase some or all of a corporation’s shareholders’ stock. Tender offers are typically made publicly and invite shareholders to sell their shares for a specified price within a particular time window.

Cash Dividend

The cash dividend is part of the Company’s profit distributed to shareholders in cash.

Stock Dividend

Stock dividend is the allocation of company profits in additional shares.

Stock Split

A stock split is when a company divides the existing shares of its stock into multiple new shares to boost the stock’s liquidity.

Capital Placement without Pre-emptive Right

Capital Placement without Pre-emptive Rights (PMTHMETD) is the issuance of new shares through a private placement to selected investors.

Right Issue

Right issue or Preemptive Rights (HMETD) is the right for old shareholders to buy new stocks by the issuer.

Bonus Stock

Bonus Stocks are shares distributed free of charge to shareholders based on the number of shares owned.

The General Meeting of Shareholders (GMS)

The General Meeting of Shareholders (GMS) is a forum for shareholders to exercise their right to make certain decisions related to the Company, receive reports from the Board of Commissioners and Directors regarding their performance, and question the Board regarding actions.

Data Presentation

The report of shares activity on the secondary market is carried out comprehensively in the form of tables, graphs, and diagrams to facilitate the understanding.

Stock Registration Activity Report (Monthly)

Stock prices fluctuate because of the demand and supply of these shares. Therefore, we provide stock activity reports every month.

Stock Register

A stock register is a detailed record of the shares issued by a corporation and any repurchases and transfers between shareholders.