EmitenNews.com—Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi mengumumkan bahwa dua bank yang tengah melakukan aksi korporasi berupa penggabungan usaha (merger) adalah PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) dan PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) atau Bank Nobu.
Dengan aksi korporasi tersebut, diyakini akan menghasilkan bank yang lebih kuat karena didukung dari ekosistem MNC dan Lippo Group.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, rencana merger Bank MNC dan Bank Nobu sudah diajukan sebelum deadline akhir tahun 2022. Dia menyebut, sudah ada tim merger dan langkah-langkah realisasi terkait merger kedua bank dengan ekosistem besar tersebut. Proses penggabungan dua bank tersebut akan rampung pada Juni 2023.
“Ini bagus sekali Bank MNC bergabung dengan Bank Nobu, keduanya punya ekosistem kuat dan isunya bukan lagi memenuhi syarat Rp 3 triliun, tapi merger. Yang kemudian ini diperkuat kedua usaha ini, kita sama-sama tahu MNC dan Lippo konglomerat kuat, saya yakin bisa sinergi,” urai Dian dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner (RDK) Bulanan OJK, Senin (27/2/2023).
Dian mengungkapkan bahwa komitmen dari kedua pemilik bank tersebut sudah jelas untuk memperkuat kontribusinya terhadap perbankan nasional dan perekonomian Indonesia. “Komitmen mereka jelas, ada timnya bahkan mereka terus mempercepat merger dan menjadi bank lebih kuat lagi daripada Bank MNC dan Bank Nobu sendiri-sendiri,” imbuh Dian.
Padahal mamajemen kedua emiten bank tersebut sempat membantah bakal melakukan merger.
Terkait rencana akuisisi bank lainnya, OJK belum dapat mengumumkannya. Namun, tren konsolidasi tahun ini akan terus didorong OJK. “Akuisisi lain belum pasti ya, karena masih tahapan yang belum bisa saya umumkan ke publik,” tutur Dian.
Sebelumnya Dian menyebut, sebanyak 37 bank sudah menyelesaikan rencana aksi (action plan) guna memenuhi POJK Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.
“Sebagian sudah masuk rekening escrow account, sebagian proses untuk listing, dan ada dua bank yang kita merger. Tapi secara keseluruhan, akhir tahun ini seluruh bank sudah penuhi ketentuan modal inti Rp 3 triliun,” kata Dian dalam sebuah wawancara virtual.
Dia memaparkan, sebagian yang sedang dalam proses terdapat lima bank, di mana yang proses listing melakukan rights issue terdapat tiga bank dan dua bank melakukan merger. Sehingga Dian menilai semuanya sudah on the right track .
“Bisa dikatakan pemenuhan Rp 3 triliun dari pemegang saham, baik domestik atau asing. Mereka tidak melakukan ekspansi atau akuisisi tapi terkait penambahan modal dari pemegang saham,” ucap Dian.