Thresa Sandra Desfika (thresa.desfika@investor.co.id)
JAKARTA, investor.id – Produsen alat kesehatan, PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) atau OneMed bersiap menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) sebanyak-banyaknya 4.058.850.000 saham dengan nilai nominal Rp 25 setiap saham.
Dalam prospektus awal perseroan dijelaskan bahwa jumlah saham yang ditawarkan itu setara 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum perdana saham dan ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran berkisar antara Rp 204 sampai dengan Rp 310 setiap saham.
Jumlah seluruh nilai penawaran umum perdana saham ini berkisar antara Rp 828 miliar-Rp 1,25 triliun. Perseroan telah memulai masa penawaran awal atau bookbuilding yang berlangsung selama 6-12 Oktober 2022.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT CIMB Niaga Sekuritas, dan PT Ciptadana Sekuritas Asia.
Pemegang saham Jayamas Medica Industri atau OneMed saat ini, yakni PT Intisumber Hasil Sempurna 98%, Yacobus Jemmy Hartanto 1%, dan Siane Soetanto 1%. Sedangkan, 50% saham Intisumber Hasil Sempurna dipegang juga oleh Yacobus Jemmy Hartanto dan 50% lainnya digenggam Siane Soetanto yang tak lain adalah istri dari Yacobus.
Yacobus Jemmy Hartanto menjabat sebagai komisaris utama di Jayamas Medica Industri atau OneMed. Dia adalah warga negara Indonesia berusia 66 tahun. Yacobus memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Umum di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana pada tahun 1981 dan Master of Public Health di Mahawithayalai Mahidol University, Thailand pada tahun 1984. Menjabat sebagai komisaris utama perseroan sejak tahun 2004.
Dia memulai karir di Puskesmas Jember sebagai dokter (1981-1982), Dinas Kesehatan Kabupaten Jember sebagai dokter (1985-1986), Kanwil Kesehatan Jawa Timur sebagai dokter (1987-1995), GAKESLAB Jastim (Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat-alat Kesehatan dan Laboratorium), GP Farmasi Kota Surabaya sebagai ketua (1996-2008), PT Intisumber Hasil Sempurna sebagai komisaris utama (1998-sekarang), GAKESLAB Jatim sebagai penasehat (2000-sekarang), ASPAKI (Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia) sebagai pengurus (2002-sekarang), PT Inti Presisi Medica sebagai komisaris (2009-sekarang), PT Karmen Medika sebagai komisaris (2011-sekarang), PT Karya Indah Medika sebagai komisaris (2012-sekarang), PT Inti Medicom Retailindo sebagai komisaris (2012-sekarang), PT Eka Husada Lestari sebagai komisaris (2014-2020) dan direktur (2021-sekarang), dan PT Jayamas Medica Industri Tbk sebagai komisaris utama (2004-sekarang).
Sementara itu, Siane Soetanto merupakan warga negara Indonesia berusia 59 tahun. Ia memperoleh gelar Bachelor in Business Communication di University of Wollongong, Australia pada tahun 1986. Menjabat sebagai komisaris perseroan sejak tahun 2021.
Siane memulai karir di Bank Dagang Nasional Indonesia sebagai head of credit reviewer (1987-1993), United Overseas Bank Bali (UOBB) sebagai marketing division (1993-1998), PT Intisumber Hasil Sempurna sebagai komisaris (1998-sekarang), PT Inti Presisi Medica sebagai direktur (2009-sekarang), PT Eka Husada Lestari sebagai komisaris (2015-2019), PT Jayamas Tata Karunia sebagai komisaris (2016-sekarang), dan PT Jayamas Medica Industri Tbk sebagai komisaris utama (2000-2004) dan komisaris (2004-2018 dan 2021-sekarang).
Yacobus dan Siane memiliki dua orang anak laki-laki, yaitu Leonard Hariadi Hartanto (32) dan Louis Krisnadi Hartanto (30), di mana keduanya menjabat sebagai direktur PT Jayamas Medica Industri Tbk.
Editor : Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)
Sumber : Investor Daily