Thresa Sandra Desfika (thresa.desfika@investor.co.id)
JAKARTA, investor.id – PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) telah resmi menandatangani pembelian 99,97% saham PT Jembatan Lintas Global (JLG) senilai Rp 28 miliar pada 19 September 2022..
ASHA membeli JLG dari Ervin Sutioso sebanyak 94,97% saham dan dari Andi Soegiarto sebesar 5% saham. Ervin Sutioso juga merupakan pemegang saham ASHA, sedangkan Andi Soegiarto adalah suami dari Erlin Sutioso yang juga merupakan pemegang saham ASHA.
“Perseroan sebagai pihak pembeli 99,97% saham JLG milik Ervin Sutioso dan Andi Soegiarto,” jelas Direktur Utama ASHA William Sutioso dalam keterbukaan informasi dikutip Rabu (21/9/2022).
Menurut dia, aksi akuisisi ini sebagaimana telah disampaikan dalam rencana pengunaan dana penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) ASHA, yaitu pembelian saham JLG sebesar 99,97% saham yang telah disetor penuh di JLG atau sebesar Rp 28 miliar.
William menerangkan, pertimbangan transaksi ini, antara lain UMR dibandingkan area greater Jakarta lebih murah, dapat lebih murah 50%. Raw Material Resources lebih dekat dengan Pelabuhan Brondong, Kranji, Rembang, dan Juana. Selain itu, Surabaya sebagai sentral transit bahan baku dari Indonesia tengah dan timur. Surabaya juga berperan sebagai sentra ekspor. JLG memiliki wilayah operasi yang berbeda dengan perseroan untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur dan kebutuhan perusahaan/pabrik pengalengan terutama di Asia Tenggara. JLG juga memiliki China Registration Number yang merupakan salah satu syarat untuk ekspor ke Tiongkok.
“Mengingat adanya Covid-19 transaksi serupa dengan pihak yang tidak terafiliasi dapat memakan waktu yang lebih lama untuk dilaksanakan,” imbuhnya.
“Perseroan dan Ervin Sutioso dan Andi Soegiarto telah menandatangani jual beli saham pada tanggal 19 September 2022,” terang William.
Cilacap Samudera Fishing Industry bergerak di bidang perikanan, pengolahan ikan, pertambakan, galangan kapal, dan hasil ikan lautnya, serta memperdagangkan hasil tersebut khususnya untuk komoditas ekspor. Pada 27 Mei 2022, ASHA resmi menjadi sebagai perusahaan tercatat (emiten) ke-21 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2022.
Dalam IPO yang digelar, perseroan mematok harga penawaran Rp 100 dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 1,25 miliar saham merepresentasikan 25% kepemilikan publik. Seluruh saham yang ditawarkan merupakan saham baru yang berasal dari portepel sehingga raihan dana yang diperoleh sebesar Rp 125 miliar.
Editor : Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)
Sumber : Investor Daily