JAKARTA – Pendapatan PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA), penyedia perlengkapan medis, melonjak fantastis menjadi Rp 1,32 triliun di 2021 dibandingkan periode serupa tahun 2020 sebesar Rp 563,9 miliar. Lonjakan tersebut di tengah berlanjutnya pandemi COVID-19.
Firdaus Syarif, Direktur Utama PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) menyampaikan total pendapatan berasal dari segmen penjualan non pemerintah Rp 663,8 miliar dan pemerintah Rp 655,1 miliar. “Capaian pendapatan ini di atas target yang ditetapkan kisaran 80%-100%,” katanya dalam keterbukaan informasi dikutip Rabu (9/2).
Menurut dia, kontribusi penjualan dari segmen non pemerintah terhadap total pendapatan IRRA melonjak dari 34% pada 2020 menjadi 50,3%. Oleh karena itu, pihaknya akan terus menambah jaringan distribusi pada tahun ini agar kontribusi segmen itu lebih besar dibandingkan dari segmen pemerintah.
Pada 2021, perusahaan memiliki 123 sub distributor, bertambah 111 sub distributor dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan tambahan itu, maka jumlah pelanggan naik menjadi 1.137 pelanggan.
Dari sisi produk, penjualan rapid test COVID-19 menyumbang 71% total penjualan atau kisaran Rp 939 miliar, dan sisanya berasal dari penjualan produk Auto Disable Syringe (ADS) Oneject, Abbott Reagent, serta mesin Apheresis (Blood & Cell Therapy). (LK)