Fajar Widhiyanto (redaksi@investor.id)
JAKARTA, Investor.id – Kementerian Perdagangan RI memfasilitasi sepuluh pengembang game lokal Indonesia untuk berpartisipasi dalam misi dagang ke Jepang pada 15 September 2022. Rangkaian misi dagang ini meliputi keikutsertaan dalam forum bisnis dan one-on-one business matching (penjajakan kesepakatan bisnis) dengan komunitas dan pegiat industri game Jepang, serta partisipasi dalam Tokyo Game Show (TGS) 2022.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, pada kesempatan terpisah, mengapresiasi kolaborasi para pemangku kepentingan terkait partisipasi pengembang game Indonesia di ajang pameran gim sekelas Tokyo Game Show 2022.
“Partisipasi Indonesia dalam TGS 2022 ini merupakan langkah konkret kolaborasi pemerintah bersama pemangku kepentingan di industri gim Indonesia untuk memajukan ekosistem gim, animasi, dan aplikasi lokal. Kami menyambut baik upaya kolaborasi seperti ini yang sangat membantu pelaku usaha Indonesia untuk go international dan aktif dalam rantai pasok global industri digital dan kreatif,” ujar Mendag Zulkifli Hasan dalam siaran pers, Kamis (15/9/2022).
Rangkaian misi dagang ke Jepang kali ini merupakan hasil kerja sama Kemendag RI dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Osaka, dan ASEAN–Japan Center.
Sementara itu, acara Indonesia–Japan Business Forum and Business Matching khusus sektor game digelar di Chiba, Jepang, Kamis, (15/9). Kegiatan ini mempertemukan delegasi Indonesia dengan sekitar 50 peserta yang berasal dari komunitas dan perkumpulan industri game, animasi, dan aplikasi lokal Jepang seperti Konami dan Bandai Namco.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi dalam pembukaan acara forum bisnis menyatakan, misi dagang ini merupakan perwujudan upaya pemerintah Indonesia dalam mendukung pengembangan ekspor sektor jasa, khususnya game dan animasi.
“Pemerintah terus berkomitmen untuk memberikan dukungan bagi ekspor sektor jasa, termasuk game, baik berupa promosi di dalam maupun luar negeri, termasuk melalui pameran dan misi dagang, sebagai wadah mempromosikan game asli buatan Indonesia,” ujar Didi.
Forum bisnis turut dihadiri Sekretaris Jenderal ASEAN–Japan Center (AJC) Kunihiko Hirabayashi, perwakilan Asosiasi Game Indonesia (AGI), perwakilan Cipta Karsa Adikarya (CAKRA), serta perwakilan asosiasi bisnis, kamar dagang, dan perusahaan baik dari Jepang maupun Indonesia. Delegasi bisnis Indonesia sendiri terdiri atas sepuluh perusahaan game lokal, yang juga ikut serta dalam TGS 2022, binaan Kemendag, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Didi menambahkan, perkembangan industri game Tanah Air memiliki prospek yang cerah. Berdasarkan riset New Zoo pada 2020, nilai ekonomi game di Indonesia mencapai US$ 1,7 miliar atau sekitar Rp24,2 triliun. Di sisi lain, industri game Indonesia berhasil menyumbang 2,19% atau senilai Rp24,88 triliun dari total produk domestik bruto (PDB).
Editor : Fajar Widhi (fajar_widhi@investor.co.id)
Sumber : Majalah Investor