Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)
JAKARTA, investor.id – PT Indosat Tbk (ISAT) menyatakan bahwa pada 12 Mei 2022, perseroan beserta PT Aplikanusa Lintasarta, PT Starone Mitra Telekomunikasi (SMT), dan BDX Asia Data Center Holdings Pte Ltd telah menandatangani suatu perjanjian jual beli saham bersyarat dan perjanjian usaha patungan.
Perjanjian itu nantinya akan dilengkapi dengan serangkaian perjanjian komersial dan operasional, yang memungkinkan para pihak untuk berkolaborasi dalam mengembangkan SMT sebagai perusahaan data center terkemuka di Indonesia.
“Estimasi nilai rencana transaksi adalah Rp 3,3 triliun. Ketika rencana transaksi diselesaikan, setelah memenuhi syarat pendahuluan, transaksi tersebut akan diungkapkan kepada OJK sesuai dengan peraturan yang berlaku, baik untuk transaksi afiliasi maupun material,” kata Corporate Secretary Indosat Billy Nikolas Simanjuntak dalam keterangan tertulis, Kamis (12/5/2022).
Sementara itu, berdasarkan catatan Investor Daily, nama BDX sempat mencuat sejak Oktober tahun lalu. Saat itu, BDX dikabarkan bakal mengakuisisi 75% saham bisnis data center Indosat, dengan perkiraan transaksi sebesar US$ 200-250 juta.
Editor : Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily