Parluhutan Situmorang (redaksi@investor.id)
JAKARTA, Investor.id – Konsistensi PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) mengembangkan zonasi data center di kawasan industri Detlamas menjadikan daya dukung prospek kinerja keuangan dan saham. Sedangkan pengembangan kawasan perumahan dan komersial diprediksi masih membutuhkan waktu untuk meningakatkan nilai peruahaan.
Analis BRI Danareksa Sekuritas Victor Stefano mengungkapkan, Deltamas telah berhasil menjualan sebanyak 12 plot lahan industri di zona data center. Tenant yang bergabung terdiri atas sejumlah perusahaan telekomunikasi besar, seperti PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Kawasan ini juga didukung dengan kehadiran sumber energi listrik dari PLN dengan kapasitas 990MW.
Setiap plot yang dibeli berkisar 5-10 hektare, sehingga luas lahan data center yang terjual telah mencapai 70-75 hektare. Hal ini menjadikan sisa lahan data center tertinggal 150 ha. “Jika lahan data center ini dijual dengan harga rata-rata Rp 2,7 juta per meter, total marketing sales yang diraih mencapai Rp 4 triliun,” tulisnya dalam riset tersebut.
Tidak hanya mengembangkan kawasan zonasi khusus, dia mengatakan, Deltamas telah memiliki infrastruktur yang baik, seperti kehadiran PLN dengan menyediakan energi listrik besar, beberapa internet service provider, dan fasilitas lainnya. Hal ini menjadikan zona kawasan industri Deltamas sebagai pilihan utama pengembang data center.
BRI Danareksa sekuritas menambahkan, perseroan mulai meluncurkan residensial dan komersial di kawasan tersebut dengan tujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan. “Kami memperkirakan perseroan masih membutuhkan waktu untuk meningkatkan nilai residensial dan komersial. Apalagi Deltamas yang sebagian besar dihuni industri otomotif dan data center dengan jumlah tenaga kerja yang sedikit,” terang Victor Stefano.
Sedangkan sentimen positif dalam jangka pendek terkait pengembangan residensial dan komersial kawasan ini datang dari pengoperasian kereta api cepat Jakarta-Bandung dan pembangunan AEON mall yang ditargetkan tuntas dalam dua tahun mendatang.
Berbagai faktor tersebut mendorong BRI Danareksa Sekuritas untuk mempertahankan rekomendasi beli saham DMAS dengan target harga Rp 230. Target harga tersebut menggambarkan diskon 55% terhadap nila aset bersih (NAV) perseroan.
BRI Danareksa Sekuritas menargetkan peningkatan laba bersih perseroan menjadi Rp 999 miliar tahun ini, dibandingkan raihan tahun lalu Rp 1,44 triliun. Pendapatan perseroan juga diprediksi meningkat dari Rp 1,44 triliun menjadi Rp 1,82 triliun.
Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily