Parluhutan Situmorang (redaksi@investor.id)
JAKARTA, investor.id – Didukung tingginya pencapaian kinerja keuangan hingga Juni 2022, serta ketersediaan alat berat dan harga jual batu bara yang masih solid, menjadikan prospek saham PT United Tractors Tbk (UNTR) lebih baik dibandingkan perkiraan semula.
Hal ini mendorong RHB Sekuritas Indonesia merevisi naik target harga saham UNTR dari Rp 42.500 menjadi Rp 42.700. Sedangkan proyeksi laba bersih United Tractors tahun ini direvisi turun tipis menjadi Rp 18,39 triliun dari semula Rp 18,45 triliun. Estimasi pendapatan pun direvisi turun tipis menjadi Rp 111,80 triliun dari semula Rp 111,96 triliun.
“Kenaikan harga batu bara masih menjadi katalis utama penopang kinerja keuangan dan saham United Tractors hingga pengujung tahun ini,” tulis RHB Sekuritas dalam risetnya.
Kenaikan target harga saham UNTR juga didukung berita positif revisi naik target volume penjualan alat berat dari 4.800 unit menjadi 5.500 unit. Suplai alat berat juga diprediksi akan lebih baik pada paruh kedua tahun ini, sehingga penyerahan pemesanan bisa lebih cepat dibandingkan realisasi semester I tahun ini.
Peningkatan target volume mengindikasikan bahwa UNTR mendapatkan jaminan pasokan unit dari prinsipal Komatsu. Apalagi di tengah kenaikan harga komoditas, Indonesia menjadi pasar penting bagi Komatsu untuk pemasaran alat berat.
Target harga tersebut juga mempertimbangkan optimisme manajemen terhadap volume penjualan alat berat perseroan tahun 2023.
Sedangkan bisnis emas masih penuh tantangan dengan target produksi diperkirakan cenderung turun menjadi 286 ribu oz tahun ini. Sedangkan jangka waktu tambang tersebut diperkirakan bertahan setidaknya sampai 14 tahun ke depan.
Berbeda dengan bisnis kontraktor penambangan batu bara, UNTR diperkirakan melanjutkan pertumbuhan dengan overburden removal (OB) naik menjadi 974 juta bcm tahun ini. Angka tersebut lebih tinggi dari target manajemen sebanyak 957 juta bcm. Harga jual batu bara yang kuat menjadi faktor utama peningkatan produksi kontraktor batu bara perseroan.
Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily