JAKARTA – PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO), emiten yang bergerak pada bisnis kertas dan bahan kimia yang terintegrasi terus menunjukkan peningkatan kinerja dan potensi usaha mereka, seiring transformasi dan pengembangan bisnis yang dilakukan yaitu masuk dalam bisnis sektor packaging yang menawarkan kemasan ramah lingkungan.
Dimulai dari aksi akuisisi 99% saham PT Eco Paper Indonesia (ECO) senilai Rp 198 miliar pada tahun 2019 yang dilakukan untuk memenuhi permintaan eco-packaging yang terus meningkat dari industri FMCG, khususnya F&B dan e-commerce, ALDO melalui ECO terus melakukan ekspansi bisnisnya dengan meningkatkan kapasitas produksi kertas coklatnya dengan memasang mesin-mesin baru yang mampu memproduksi hingga sebesar 220.000 ton per tahun, dan diharapkan selesai pada tahun ini.
Presiden Direktur ALDO, H. Sutanto menyatakan, ”Pengembangan bisnis yang kami lakukan menjadikan ALDO bertransformasi menjadi “Perusahaan Hijau” dimana bahan baku kertas yang diproduksi dan digunakan merupakan kertas coklat yang dikenal sebagai produk recycled paper yang ramah lingkungan. Seiring dengan tingginya permintaan dari bisnis pengiriman (packaging) dan kemasan untuk industri e-commerce, kami optimis dapat terus meraih pertumbuhan kinerja kedepan, dimana kami menargetkan dapat mencetak pertumbuhan penjualan sebesar 30% dan Laba Bersih naik sebesar 40% untuk tahun ini.”
ALDO melihat pertumbuhan bisnis kedepan lebih ke arah sustainable industri. Hal ini dilihat dari meningkatnya tren penggunaan packaging yang ramah lingkungan, terutama dari sektor FMCG, food and beverages(F&B) dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Seiring dengan pertumbuhan tersebut, ALDO juga berkomitmen untuk memasukkan unsur-unsur sustainability dan lingkungan ke semua fungsi Perseroan, seperti menerapkan penggunaan energi terbarukan dan ekonomi hijau melalui pemanfaatan solar panel (PLTS) pada salah satu pabrik anak usaha yaitu PT Eco Paper Indonesia. (LM)