Lona Olavia
JAKARTA, investor.id – PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), emiten penyedia kain, seragam, dan fesyen melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menyetujui buyback saham sebanyak-banyaknya 10% dari modal yang disetor. Buyback saham BELL dilakukan karena harga saham BELL belum mercerminkan dengan nilai atau kinerja perseroan yang sesungguhnya, serta mempertimbangkan kondisi perekonomian nasional dan dunia yang mengalami perlambatan akibat dari pandemi Covid-19.
“Pada RUPSLB kali ini, para pemegang saham BELL telah menyetujui untuk pengangkatan Heru Jatmiko Harrianto sebagai salah satu direktur dalam struktur kepengurusan perseroan untuk periode 2022-2027 yang berlaku efektif per tanggal 19 Mei 2022. Kemudian, melihat peluang perekonomian yang semakin pulih, pada RUPSLB BELL juga merestui untuk melakukan buyback saham yang terhitung mulai dari 27 April 2022 hingga 26 Oktober 2023. Kami berharap dengan adanya buyback saham ini nanti dapat meningkatkan kinerja saham BELL menjadi lebih stabil. Serta, memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam pengelolaan modal untuk mencapai struktur permodalan yang efisien,” kata Direktur Perusahaan BELL R Nurwulan Kusumawati dalam keterangan tertulis, Kamis (28/04/2022).
BELL akan melakukan buyback saham maksimal sebanyak-banyaknya Rp 55 miliar atau dengan saham yang akan dibeli kembali oleh BELL sebanyak-banyaknya 725 juta saham. Adapun dengan dilakukannya aksi korporasi ini, BELL memperkirakan tidak akan ada dampak penurunan pendapatan dan dampak negatif lainnya. Serta, diharapkan tidak akan memengaruhi kegiatan usaha dan operasional karena BELL telah memiliki modal kerja yang cukup untuk menjalankan kegiatan usahanya.
Di sisi lain, BELL akan membagikan dividen sebesar 48,65% dari laba bersih tahun 2021 atau sebesar Rp 2,030 miliar. Sedangkan, selebihnya penggunaan saldo laba bersih disetujui sebagai cadangan wajib perseroan. Sebagai informasi, sepanjang tahun 2021 BELL berhasil meraih pertumbuhan pada laba usaha sebesar 106,3% YoY melalui berbagai efisiensi yang dilakukan.
BELL juga terus gencar dalam memasarkan produk lokal di pasar internasional yang dibuktikan dengan kinerja ekspor pada tahun 2021 yang meningkat 40,42% YoY. Pada tahun 2021 BELL juga terus mendorong penjualan ritel dengan meraih penjualan ritel sebesar Rp 84,5 miliar atau naik 12,1% YoY. Produk ritel BELL ini terdiri dari pakaian jadi dengan merek JOBB dan Jack Nicklaus yang sudah dipasarkan di berbagai wilayah strategis di Indonesia.
Pada tahun 2022 ini BELL akan terus meningkatkan kinerja dengan berbagai strategi yang akan dijalankan. Mulai dari penjualan secara omnichannel, yakni online dengan melalui berbagai marketplace dan memperluas platform e-commerce Yukshopping.com, maupun offline melalui toko ritel. BELL juga akan terus memperluas pasar domestik dan ekspor untuk berbagai produk BELL, mulai dari kain, pakaian ritel, seragam, hingga aksesoris pakaian. Serta, akan terus berinovasi dalam membuat produk-produk berkualitas untuk kebutuhan pasar.
“Seiring dengan berbagai strategi yang akan dijalankan tersebut, BELL juga terus fokus pada aspek bisnis keberlanjutan. Kedepannya kami yakin prospek bisnis BELL akan semakin baik dan kami berharap dapat terus meningkatkan kinerja,” tutup Nurwulan.
Editor : Lona Olavia (olavia.lona@gmail.com)
Sumber : Investor Daily