Saham Emiten BUMN Konstruksi Melesat, Apa Pemicunya?

Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara Indonesia (foto: istimewa)

Parluhutan Situmorang (redaksi@investor.id)

JAKARTA, Investor.id –  Saham-saham emiten BUMN konstruksi ditutup melesat sepanjang hari ini. Penguatan tersebut seiring dengan rencana pemerintah untuk mulai konstruksi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bulan depan.

Kenaikan tertinggi dicetak saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yang melesat Rp 55 (7,53%) menjadi Rp 785, saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) naik Rp 40 (4,42%) menjadi Rp 945, PT PP Tbk (PTPP) menguat Rp 40 (4,42%) menjadi Rp 945, dan saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menguat Rp 25 (4,85%) menjadi Rp 540.

Analis Mandiri Sekuritas Farah Rahmi Oktaviani dan Adrian Joezer dalam risetnya menyebutkan bahwa perolehan kontrak baru empat emiten BUMN konstruksi tersebut menunjukkan peningkatan pesat menjadi Rp 31,1 triliun hingga April 2022 atau melonjak 107% dari realisasi periode yang sama tahun lalu. Raihan tersebut setara dengan 25% dari total target kontrak baru keempat emiten tersebut tahun ini.

Pertumbuhan perolehan kontrak baru tersebut, ungkap Mandiri Sekuritas, bakal lebih pesat lagi sejalan dengan keinginan pemerintah untuk mempercepat tender proyek infrastruktur mulai Mei 2022. Hal ini bisa menjadikan target kontrak baru empat emiten BUMN konstruksi akan melampaui estimasi sebelumnya.

Adapun WIKA dan ADHI adalah emiten BUMN konstruksi dengan raihan kontrak baru terbanyak sampai April 2022. WIKA mencatatkan kontrak baru senilai Rp 10,4 triliun dan ADHI Rp 8,2 triliuin.

Mengenai realisasi kinerja keuangan emiten BUMN konstruksi pada kuartal I-2022, Mandiri Sekuritas menyebutkan bahwa realisasi perolehan labanya memang masih berada di bawah target. Hal ini dipengaruhi oleh tekanan margin keuntungan akibat kenaikan harga bahan baku dan sejumlah emiten masih mencatatkan pekerjaan yang rendah hingga akhir Maret. Bahkan hampir seluruh emiten konstruksi mencatatkat arus kas yang negatif hingga Mei 2022.

Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)

Sumber : Investor Daily

Translate »

Tender Offer

A tender offer is a bid to purchase some or all of a corporation’s shareholders’ stock. Tender offers are typically made publicly and invite shareholders to sell their shares for a specified price within a particular time window.

Cash Dividend

The cash dividend is part of the Company’s profit distributed to shareholders in cash.

Stock Dividend

Stock dividend is the allocation of company profits in additional shares.

Stock Split

A stock split is when a company divides the existing shares of its stock into multiple new shares to boost the stock’s liquidity.

Capital Placement without Pre-emptive Right

Capital Placement without Pre-emptive Rights (PMTHMETD) is the issuance of new shares through a private placement to selected investors.

Right Issue

Right issue or Preemptive Rights (HMETD) is the right for old shareholders to buy new stocks by the issuer.

Bonus Stock

Bonus Stocks are shares distributed free of charge to shareholders based on the number of shares owned.

The General Meeting of Shareholders (GMS)

The General Meeting of Shareholders (GMS) is a forum for shareholders to exercise their right to make certain decisions related to the Company, receive reports from the Board of Commissioners and Directors regarding their performance, and question the Board regarding actions.

Data Presentation

The report of shares activity on the secondary market is carried out comprehensively in the form of tables, graphs, and diagrams to facilitate the understanding.

Stock Registration Activity Report (Monthly)

Stock prices fluctuate because of the demand and supply of these shares. Therefore, we provide stock activity reports every month.

Stock Register

A stock register is a detailed record of the shares issued by a corporation and any repurchases and transfers between shareholders.