Parluhutan Situmorang (redaksi@investor.id)
JAKARTA, Investor.id – Beredar kabar di pasar bahwa saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) di-upgrade ke level Rp 500 oleh sejumlah fund manager, seiring penemuan cadangan minyak baru 115 juta barel dari blok KKS Malacca Strait. Temuan tersebut sedang dalam proses sertifikasi oleh Gaffney Cline & Associates, yang merupakan salah satu konsultan migas terkemuka di dunia.
Sumber Investor Daily menyebutkan bahwa upgrade saham ENRG ke level Rp 500 juga didukung oleh harga minyak yang diprediksi bertahan di atas US$ 80 per barel hingga akhir 2022. Hal ini sebagai indikasi bahwa margin keuntungan Energi Mega akan tetap kokoh setidaknya sampai akhir tahun ini. Kemarin, saham ENRG ditutup di level Rp 284.
“Temuan cadangan minyak dari blok KKS Malacca Strait menjadi pertanda bahwa aset perseroan kian bagus, sehingga beberapa fund manager mengerek target harga saham ENRG ke level Rp 500. Dengan upgrade tersebut, saham ENRG mulai gencar diincar,” ujarnya di Jakarta, hari ini.
Upgrade saham ENRG juga ditopang oleh keberhasilan perseroan mencetak penjualan sebesar US$ 230 juta pada semester I-2022. EBITDA sebesar US$ 155 juta, laba usaha sebesar US$ 91 juta, dan laba bersih sebesar US$ 25 juta.
Selain kinerja positif dari portofolio saat ini, Energi Mega juga berharap untuk dapat segera memproduksikan aset-aset yang telah diakuisisi sebelumnya di Provinsi Riau dan Aceh. Hal ini bakal berimbas positif terhadap pertumbuhan kinerja keuangan dalam jangka panjang.
Selain faktor tersebut, menurut sumber tersebut, penguatan harga saham ENRG pun seiring lonjakan harga sejumlah saham Grup Bakrie dalam beberapa hari terakhir, seiring dengan fokus grup untuk mulai konsisten menciptakan pertumbuhan kinerja keuangan seluruh unit bisnisnya. Kenaikan harga telah dialami saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP), dan lainnya.
Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily