EmitenNews.com—PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp254,61 miliar pada semester I 2022, atau anjlok 87,8 persen dibanding periode sama tahun 2021 yang mencapai Rp2,096 triliun.
Akibatnya, laba per saham dasar turun ke level Rp40, sedangkan di akhir Juni 2021 berada di level Rp329.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2022 tanpa audit emiten jasa keuangan grup Sinarmas itu, yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (25/8/2022).
Jelasnya, pendaptan turun 18,6 persen menjadi Rp16,263 triliun karena pendapatan penjaminan asuransi merosot 14,02 persen menjadi Rp11,934 triliun.
Bahkan, keuntungan penjualan investasi jangka pendek amblas 82,7 persen yang tersisa Rp162,28 miliar. Tapi pendapatan bunga dan bagi hasil tumbuh 0,37 persen menjadi Rp2,705 triliun.
Walau beban dapat ditekan sedalam 11,19 persen menjadi Rp15,936 triliun, tapi laba sebelum pajak tetap turun 84,03 persen sisa Rp327,08 miliar. Sementara itu, kewajiban bertambah 4,5 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp98,99 triliun.
Salah satu pendorongnya, premi belum merupakan pendapatan dan estimasi liabilitas klaim pihak berelasi naik 54,83 persen menjadi Rp9,6 triliun.
Sedangkan ekuitas tumbuh 0,71 persen menjadi Rp22,946 triliun. Sehingga aset perseroan tercatat meningkat 3,4 persen menjadi Rp121,93 triliun.