EmitenNews.com – Hongkong Brunp and Catl Co Limited (Brunp) bersiap menyerap sisa penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) II atau rights issue PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) senilai Rp 2,14 triliun atau setara dengan 757 juta saham.
Sebagaimana diketahui, Merdeka Copper Gold telah memperoleh persetujuan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilakukan pada 27 Januari 2022 untuk melakukan rights issue sebesar 1.206.000.000 saham. Sementara, direksi atas nama perseroan akan melakukan PMHMETD II sebesar 1.205.999.956 saham.
“Harga pelaksanaan dari aksi korporasi tersebut sebesar Rp 2.830, sehingga jumlah dana yang akan diterima Merdeka Copper Gold sebesar Rp 3,41 triliun,” jelas manajemen Merdeka Copper Gold dalam keterbukaan informasi, Rabu (6/4/2022).
Dalam aksi korporasi ini, Saratoga Investama (SRTG) sebagai pemegang saham perseroan dengan kepemilikan 18,293%, MDM sebesar 12,874% dan SAM sebesar 6,054% menyatakan tidak melaksanakan seluruh porsi HMETD-nya dan akan melimpahkan kepada Brunp selaku pembeli siaga.
Apabila dalam aksi korporasi tersebut masih tersisa saham baru, maka Brunp siap menyerap seluruh sisa saham sebanyak 757.096.484 dengan harga pelaksana Rp 2.830. Maka, Brunp akan mengucurkan dana mencapai Rp 2,14 triliun.
Dana yang diperoleh dari aksi korporasi tersebut sekitar 60% akan dialokasikan kepada PT Bumi Suksesindo (BSI) untuk mendanai sebagian kebutuhan belanja modal, pembayaran sebagian pokok utang dan modal kerja. Sekitar 22% akan digunakan untuk PT Batutua Tembaga Raya (BTR) untuk mendanai sebagian kebutuhan belanja modal dan modal kerja.
Kemudian, sekitar 9% akan dialokasikan kepada PT Batutua Kharisma Permai (BKP) untuk mendanai sebagian kebutuhan belanja modal dan modal kerja. Sekitar 9% akan digunakan untuk dialokasikan kepada PT Puncak Emas Tani Sejahtera ( PETS ) untuk mendanai sebagian kebutuhan belanja modal.
PMHMETD II ini akan mulai dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 20 – 26 April 2022. Periode pelaksanaan juga dilakukan pada tanggal tersebut.
Sebagai informasi, Brunp Catl dan Merdeka Gold menjalin kemitraan strategis untuk kerja sama yang berfokus pada rantai pasok logam komponen baterai di Indonesia. Selain itu, kedua pihak mempertimbangkan pembentukan platform investasi sumber daya mineral untuk rantai nilai ( value chain ) logam komponen baterai, seperti nikel, kobalt, litium, tembaga, mangan, dan aluminium.
“Kami sangat senang menyambut Brunp Catl sebagai investor strategis di Merdeka Copper Gold. Kami juga menyepakati untuk menjadi mitra strategis dalam rantai pasok logam baterai,” kata Wakil Presiden Direktur dan CEO Merdeka Copper Gold Simon Milroy dalam keterangan resmi.
Platform Merdeka Gold dan Brunp Catl akan mengembangkan kawasan industri logam baterai serta mendukung sumber energi hijau. Para pihak secara proaktif berupaya terlibat dalam proyek bersama dalam rantai logam baterai yang lebih luas di Indonesia, dengan tujuan untuk mengembangkan industri kendaraan listrik dan baterai.