EmitenNews.com—PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) mencatatkan laba bersih sebesar Rp7,626 miliar pada semester I 2022, atau tergerus 48,47 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 yang terbilang Rp14,801 miliar.
Akibatnya, laba bersih per saham dasar turun ke level Rp2,36, sedangkan di akhir Juni 2021 berada di level Rp4,58.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2022 tanpa audit emiten properti itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (22/8/2022).
Jelasnya, pendapatan merosot 10,2 persen menjadi Rp17,671 miliar karena penjualan rumah susun turun 11 persen menjadi Rp16,351 miliar.
Sayangnya, beban pokok pendapatan membengkak 5,057 persen menjadi Rp15,038 miliar. Dampaknya, laba kotor turun 51,05 persen menjadi Rp2,632 miliar.
Kian tertekan, pendapatan lain-lain amblas 31,12 persen dan tersisa Rp36,502 miliar. Akibatnya, laba sebelum pajak merosot 50,24 persen dan tersisa Rp12,898 miliar.
Sementara itu, kewajiban membengkak 10,43 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp2,244 triliun.
Pemicunya, utang bank jangka pendek melonjak 472 persen menjadi Rp492 miliar. Sehingga aset perseroan tumbuh 5,4 persen menjadi Rp4,274 triliun.
Patut diperhatikan, arus kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi menyentuh Rp113,56 miliar. Pasalnya, penerimaan dari pelanggan hanya sebesar Rp5,033 miliar, tapi pembayaran kepada pemasok mencapai Rp97,336 miliar.