
Windarto (redaksi@investor.id)
Jakarta, Investor.id – PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG (Sinarmas MSIG Life) akan mengurangi produk-produk dengan model pembayaran single premium (premi tunggal) dan akan memperbesar reguler premium (premi berkala). Hal ini menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam upaya meningkatkan kualitas bisnis menuju visi GREAT 2025.
Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life Wianto Chen mengatakan, pengurangan produk premi tunggal sudah menjadi bagian dari rencana jangka panjang perusahaan yang akan fokus pada produk ritel, juga proteksi, sehingga produk dengan premi tunggal hanya sedikit saja. Pengurangan produk premi tunggal juga merupakan bagian untuk mengurangi ketergantungan terhadap kondisi pasar dan antisipasi untuk PAYDI.
“Tapi bukan berarti kami tidak akan menjual produk-produk saving (dengan premi tunggal), kami akan mixed dan menyeimbangkan antara proteksi dan saving (investasi),” tutur Wianto saat Paparan Publik 2022 secara virtual, Rabu (22/6).
Direktur Sinarmas MSIG Life Herman Sulistyo menyebutkan, produk premi tunggal akan dikurangi sekitar 30%, dan proses tersebut tidak berarti akan menutup produk ini, namun akan menurun aktivitas marketingnya sehingga akan menurung dengan sendirinya “Untuk menutupi gap yang terjadi dari pengurangan produk ini, kami akan luncurkan produk-produk yang inovatif sehingga perusahaan akan tetap menjaga pencapaian dari premi barunya,” tuturnya.
Dalam paparannya, Herman menjelaskan selama tahun 2021, perolahan bisnis dari premi berkala menunjukkan tren peningkatan dan tercatat selama tahun 2021 bertumbuh 25,1% dari Rp275 miliar menjadi Rp344 miliar.
Fase Kedua
Dalam kesempatan paparan publik tersebut, Wianto pun menyampaikan rencana lanjutan dari proses transformasi perusahaan yang akan memasuki fase kedua di tahun depan. Adapun pada fase pertama (2021-2022) Sinarmas MSIG Life dinilai sudah berjalan cukup baik dan memiliki fondasi yang kuat untuk meneruskan ke langkah berikutnya atau fase kedua (2023-2025).
Pada fase pertama ini Sinarmas MSIG Life memiliki tiga pilar yakni Expand to Grow, Excellent service & Support, dan Solid Financial & Governance. Ketiga pilar tersebut, ujar Wianto telah dijalankan melalui berbagai inisiatif dan hasilnya bisa terlihat pada kinerja tahun 2021.
“Fase pertama (2021-2022) strategi ini telah kami berjalan dengan baik dan sukses dan memperkuat landasan untuk memulai transformasi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Sesaat lagi, kami akan memasuki fase kedua (2023-2025) yaitu akselerasi dan optimalisasi seluruh lini usaha yang kami sebut sebagai GREAT 2025 yang menitikberatkan pada GRow Sustainable Business – Excellent Services – As Trusted Partner untuk mencapai sasaran strategis kami di 2025 dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan,” ujar Wianto.
Herman Sulistyo mengungkapkan, melalui strategi Expand to Grow, Perusahaan berhasil mencapai pertumbuhan bisnis yang melebihi ekspektasi pada tahun 2021 dengan pertumbuhan Annualized Premium Equivalent (APE), terutama melalui jalur bisnis keagenan yang mencapai lebih dari 85%, dan jalur bisnis Bancassurance yang bertumbuh lebih dari 35%. Perusahaan berhasil pula menurunkan rasio biaya hingga 16%, namun justru mampu meningkatkan produktivitas karyawan hingga 31%. Di sisi lain, komitmen perusahaan dalam memberikan perlindungan terhadap nasabah diwujudkan pula dengan jumlah pembayaran klaim dan manfaat yang mencapai Rp2,3 triliun.
Guna menghadapi tantangan dan beradaptasi terhadap tren digitalisasi, Sinarmas MSIG Life terlah menyiapkan infrastruktur dan platform digital. Menurut Direktur Sinarmas MSIG Andrew Bain, perusahaan terlah menetapkan cetak biru jangka menengah untuk memperkenalkan Ekosistem Digital bernama COSMOS yang berfungsi sebagai infrastruktur dasar yang dapat menampung berbagai sistem dan aplikasi terintegrasi. “Sepanjang tahun 2021, Sinarmas MSIG Life telah memperkenalkan 3 aplikasi digital yaitu VEGA yang dirancang sebagai solusi dalam membantu nasabah, ORION untuk kebutuhan tenaga pemasar, dan CERES sebagai aplikasi pendukung produktivitas karyawan. Ketiga aplikasi ini merupakan bagian dari ekosistem digital baru Perusahaan.” tuturnya.
Editor : Maswin (maswin@investor.co.id )
Sumber : Majalah Investor