Transisi ke Zero Carbon, Begini Prospek Saham ADRO, PTBA, ITMG, dan UNTR

Ilustrasi batu bara.

Parluhutan Situmorang (redaksi@investor.id)

JAKARTA, investor.id – Meskipun sejumlah negara gencar bertransisi ke zero carbon dengan mengurangi penggunaan energi fosil, upaya tersebut tampaknya belum bisa terwujud dalam waktu dekat. Dipicu kekurangan pasokan energi bersamaan dengan perang Rusia-Ukraina menjadikan sumber energi batu bara tetap menjadi andalan dunia.

Kondisi ini terlihat dari lonjakan harga jual batu bara dalam beberapa kuartal terakhir. Harga tinggi tersebut diprediksi berlanjut setidaknya sampai akhir tahun ini, sehingga kinerja keuangan emiten-emiten batu bara diproyeksikan melanjutkan pertumbuhan pesat tahun ini.

Analis RHB Sekuritas Indonesia Andrey Wijaya dan Fauzan Luthfi Djamal mengungkapkan, berdasarkan data Newcastle, rata-rata harga jual batu bara telah naik sebanyak 230% menjadi US$ 310 per ton. Lonjakan harga tersebut dipengaruhi sejumlah faktor geopolitik perang Rusia-Ukraina bersamaan dengan kondisi cuaca buruk, peningkatan permintaan setelah pandemi Covid-19 terkendali.

RHB Sekuritas menyebutkan bahwa penguatan harga batu bara mulai terjadi sejak kuartal III-2021 setelah pandemi dunia terkendali dan aktivitas ekonomi mulai membaik. Kenaikan juga dipengaruhi oleh penurunan suplai batu bara dunia yang dipicu meledaknya perang Rusia-Ukraina. Kondisi cuaca yang cenderung lebih basah juga memicu penurunan suplai batu bara. Kondisi ini menjadikan laba bersih emiten batu bara melesat pada kuartal I-2022.

Terkait rata-rata harga jual batu bara, Andrey dan Fauzan memprediksi berada dalam rentang US$ 250 per ton tahun ini atau menunjukkan peningkatan 84% dari rata-rata tahun lalu. Kenaikan harga tersebut tentu akan berimbas positif terhadap lonjakan laba bersih produsen batu bara dunia. Berdasarkan analisis, setiap perubahan 5% rata-rata harga jual batu bara akan berdampak terhadap laba bersih emiten batu bara hingga 6,5%.

Sedangkan adanya upaya sejumlah negara untuk mengurangi penggunaan energi batu bara dengan beralih ke energi yang lebih bersih bisa menjadi tekanan terhadap permintaan batu bara ke depan. Namun, harga jual batu bara setidaknya tahun ini diproyeksikan tetap kuat di tengah rendahnya pasokan batu bara dunia.

Berbagai faktor tersebut mendorong RHB Sekuritas memberikan rekomendasi netral terhadap saham sektor batu bara. Rekomendasi tersebut mempertimbangkan harga jual batu bara yang masih cenderung naik dalam jangka pendek. Dengan demikian, rata-rata pertumbuhan pendapatan emiten batu bara diperkirakan mencapai 30% tahun ini dan kenaikan laba bersih mencapai 43%.

Adapun saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) direkomendasikan trading buy dengan target harga Rp 4.400, saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) direkomendasikan trading buy dengan target harga Rp 5.050, saham PT Indo Tambangaraya Megah Tbk (ITMG) direkomendasikan trading buy dengan target harga Rp 45.300, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) direkomendasikan buy dengan target harga Rp 34.700.

Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)

Sumber : Investor Daily

Translate »

Tender Offer

A tender offer is a bid to purchase some or all of a corporation’s shareholders’ stock. Tender offers are typically made publicly and invite shareholders to sell their shares for a specified price within a particular time window.

Cash Dividend

The cash dividend is part of the Company’s profit distributed to shareholders in cash.

Stock Dividend

Stock dividend is the allocation of company profits in additional shares.

Stock Split

A stock split is when a company divides the existing shares of its stock into multiple new shares to boost the stock’s liquidity.

Capital Placement without Pre-emptive Right

Capital Placement without Pre-emptive Rights (PMTHMETD) is the issuance of new shares through a private placement to selected investors.

Right Issue

Right issue or Preemptive Rights (HMETD) is the right for old shareholders to buy new stocks by the issuer.

Bonus Stock

Bonus Stocks are shares distributed free of charge to shareholders based on the number of shares owned.

The General Meeting of Shareholders (GMS)

The General Meeting of Shareholders (GMS) is a forum for shareholders to exercise their right to make certain decisions related to the Company, receive reports from the Board of Commissioners and Directors regarding their performance, and question the Board regarding actions.

Data Presentation

The report of shares activity on the secondary market is carried out comprehensively in the form of tables, graphs, and diagrams to facilitate the understanding.

Stock Registration Activity Report (Monthly)

Stock prices fluctuate because of the demand and supply of these shares. Therefore, we provide stock activity reports every month.

Stock Register

A stock register is a detailed record of the shares issued by a corporation and any repurchases and transfers between shareholders.