JAKARTA – PT Trisula International Tbk (TRIS), perusahaan garmen dan textile, optimistis penjualan ekspor hingga akhir tahun nanti naik 20% dibandingkan tahun 2021 yang tercatat Rp 577,56 miliar via pihak ketiga. Target itu nantinya akan mempengaruhi total proyeksi penjualan di tahun ini.
Widjaya Djohan, Direktur Utama PT Trisula International Tbk (TRIS) menyampaikan penjualan ekspor anak usaha mengalami kenaikan disebabkan pemulihan ekonomi global terutama di Australia, Selandia Baru, dan Amerika di triwulan I. “Perusahaan optimistis menaikkan penjualan kisaran 15%-20%,” katanya dalam public expose dikutip Jumat (6/5).
Menurut dia, perusahaan menggunakan bahan baku impor untuk produk garmen dan tekstil yang di ekspor ke mancanegara, sedangkan untuk pasar dalam negeri digunakan bahan baku lokal.
Pada Desember 2021, TRIS membukukan penjualan Rp 1,09 triliun, yang mana ekspor via pihak ketiga menyumbang pendapatan Rp 577,56 miliar dan pihak berelasi Rp 78,19 miliar. Penjualan domestik via pihak ketiga Rp 438,40 miliar dan pihak berelasi Rp 4,25 miliar.
Hingga akhir tahun ini, perusahaan optimistis penjualan tumbuh 10% menjadi Rp 1,2 triliun dan laba bersih naik 25% dari Rp 18,02 miliar menjadi Rp 22,5 miliar. (LK)