
Prisma Ardianto (prisma.ardianto@beritasatumedia.com)
JAKARTA, investor.id – Astra Financial membukukan pertumbuhan total aset sebesar 5,18% year to date (ytd) pada kuartal I-2022. Dari Rp 135 triliun di akhir tahun lalu menjadi Rp 142 triliun pada kuartal I-2022. Secara umum, semua lini bisnis grup telah mulai pulih meski belum kembali seperti pra pandemi Covid-19.
“Di tahun 2022, sekarang jumlah aset Astra Financial bertumbuh menjadi Rp 142 triliun, naik dibanding tahun 2021 sebesar Rp 135 triliun. Dulu ada bank, sekarang tidak ada, jadi ini hanya aset dari perusahaan pembiayaan, perusahaan asuransi,” ujar Director in Charge (DIC) Astra Financial Suparno Djasmin di acara Astra Financial: Silaturahmi Pimpinan Media, Rabu (30/3/2022).
Dia mengungkapkan, laba Astra Financial sampai dengan Maret 2022 yang diatribusikan ke PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp 1,5 triliun, meningkat 50% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 985 miliar. Hasil tersebut tidak lepas dari dukungan lebih dari 32 ribu karyawan di lebih dari 900 jaringan dan 32 juta konsumen Astra Financial di seluruh Indonesia.
“Pencapaian ini tentu didukung dari performa bisnis dari perusahaan pembiayaan mobil seperti ACC dan Toyota Astra Finance, kemudian perusahaan motor baru, bekas, dan syariah yaitu FIF Group. Sedangkan di asuransi, ada Asuransi Astra. Kemudian perusahaan pembiayaan alat berat Surya Artha Nusantara Finance (SANF) dan perusahaan pembiayaan alat berat Komatsu Astra Finance,” beber pria yang akrab disapa Abong itu.
Dia mengakui, setiap lini bisnis grup ikut terdampak pandemi Covid-19. Namun demikian, kondisi saat ini telah menunjukkan pemulihan meski memang belum kembali seperti kedudukan sebelum pandemi terjadi. Menurut Abong, tren positif tersebut didukung insentif PPnBM dari pemerintah yang secara langsung berdampak bagi perbaikan kinerja bisnis pembiayaan, asuransi, dan bisnis lainnya.
Selain itu, perusahaan pembiayaan di Astra Financial ikut serta dalam restrukturisasi pembiayaan kepada lebih dari 1 juta akun dengan nilai Rp 31 triliun. Langkah itu menjadi komitmen grup mendukung program pemerintah dan khususnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam rangka menjaga keberlangsungan masyarakat dalam situasi krisis.
“Syukur alhamdulillah dalam penanganan tahun 2020 dan 2021, akun restrukturisasi relatif turun hanya menyisakan sekitar Rp 5 triliun. Jadi dibawah 20% atau sekitar 15%, dengan kondisi penyelesaian yang sangat baik. Buku perusahaan pembiayaan kita juga cakep, sehat, NPF juga di bahwa 1%. Jadi kami bersyukur kita bisa ikut terlibat dalam penanganan pandemi melalui peran serta kami sebagai perusahaan pembiayaan,” papar Abong.
Lebih lanjut, Astra Financial pun terus beradaptasi merespon perkembangan ekonomi, tren masyarakat, dan khususnya menyangkut ekonomi digital. Kali ini, Astra Financial masuk ke dalam industri financial technology (fintech). Hadir fintech lending yakni MauCash yang telah menyalurkan pinjaman mencapai Rp 3,2 triliun untuk 1,18 juta borrower.
Selanjutnya MOXA, financial wealth yang merupakan aggregator produk jasa keuangan dari Astra Financial kini telah memiliki 1,78 juta pengguna terdaftar. Adapun jumlah Gross transaction value (GMV) MOXA mencapai 579 miliar.
Kemudian, ada AstraPay yang diluncurkan pada September 2021. Sekarang ini sudah memiliki pengguna terdaftar sebanyak 5 juta dan telah memfasilitasi 21 juta transaksi per Mei 2022. GTV diperkirakan mencapai Rp 18 triliun sampai akhir tahun ini.
Lalu Astra Financial juga menghadirkan SEVA baru-baru ini dengan mengusung konsep finance first dalam rangka pembelian mobil. “Jadi finance first car discovery platform yang kita perkenalkan ke publik. Ini relatif masih baru. Kita berusaha terus improve dan perkenalkan kepada masyarakat,” ucap Abong.
Sponsor GIIAS
Di sisi lain, Abong menjelaskan, komitmen Astra Financial untuk mendukung industri otomotif di Indonesia telah diimplementasikan dengan menjadi sponsor utama Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 untuk keempat kalinya. Dimulai pada tahun 2018, Astra Financial juga menjadi sponsor pada 2019, dan terakhir di 2021 lalu.
“Tahun ini, kami keempat kalinya kembali menjadi sponsor utama GIIAS 2022, yaitu di Jakarta pada tanggal 11-21 Agustus 2022 , Surabaya pada 14-18 September 2022 , dan Medan pada 5-9 Oktober 2022,” papar Abong.
Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), penjualan mobil secara nasional pada kuartal I-2022 bertumbuh sebesar 41 %. Penjualan mobil naik dari 187.026 unit menjadi 263.822 unit.
Memanfaatkan momentum pertumbuhan ini, Astra Financial pun fokus untuk memberikan layanan keuangan yang prima. Seluruh layanan keuangan mulai dari pembiayaan kendaraan, asuransi, hingga fintech dipersiapkan untuk memberikan layanan pembiayaan yang mudah, nyaman, dan aman, termasuk di GIIAS tahun ini.
“Kita mengucap syukur atas dukungannya. Mudah-mudahan kami bisa berpartisipasi sebagai main sponsor, menggerakkan ekonomi, mendukung industri otomotif, sekaligus juga memfasilitasi produk jasa keuangan untuk masyarakat yang datang ke pameran otomotif ini,” tandas Abong.
Editor : Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Sumber : Investor Daily