Parluhutan Situmorang
JAKARTA, Investor.id – Harga saham PT Paninenvest Tbk (PNIN) diperkirakan cenderung menguat dalam waktu dekat, seiring dengan kuatnya fundamental perseroan. Penguatan harga saham PNIN juga didukung atas penguatan sejumlah saham holding keuangan seperti yang dialami PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP).
Seorang sumber di pasar menyebutkan bahwa sejumlah broker bakal mengerek harga saham PNIN, karena valuasinya masih murah, dibandingkan perusahaan sejenis. Harga saham PNIN bakal dikerek menjadi Rp 1.500, dibandingkan penutupan kemarin di level Rp 695. Target harga Rp 1.500 terdiskon dari book value Rp 4.453.
“Panininvest merupakan supermarket khusus di sektor jasa keuangan atau holding keuangan yang dimiliki grup Panin dengan sejumlah bisnis bank, leasing, sekuritas, dan asuransi. Dari selruh grup keuangan, pergerakan saham grup keungan ini masih tertinggal, dibandingkan dengan valuasinya. Oleh karena itu, saham ini bakal dikerek ke level Rp 1.500,” terangnya di Jakarta, kemarin.
Berdasarkan data keuangan PNIN hingga September 2021 memiliki aset senilai Rp 34,98 triliun atau jauh di atas aset BCAP senilai Rp 21,58 triliun. Sedangkan dari sisi pendapatan dan laba bersih BCAP baru mencapai Rp 1,92 triliun dan Rp 23,25 miliar, dibandingkan dengan PNIN dengan pendapatan Rp 1,98 triliun dan laba bersih mencapai Rp 784,24 miliar.
Tidak hanya itu, PNIN tergolong paling baik secara neraca, karena liabilitas hanya Rp 4,7 triliun dengan cash flow Rp 111,23 miliar. Sedangkan BCAP memiliki liabitas senilai Rp 15,88 triliun dan cash flow mencapai Rp 990,36 miliar.
EPS Tinggi
Berdasarkan laba per saham (EPS), PNIN mencetak Rp 257 per saham, dibandingkan dengan dengan BCAP dengan EPS senilai Rp 1 per saham. Adapun, kapitalisasi pasar PNIN baru mencapai Rp 2,89 triliun atau masih tertinggal jauh dari BCAP mencapai Rp 9,29 triliun.
Tidak hanya itu, sumber tersebut menyebutkan, PNIN telah menggencar pembelian kembali (buy back) saham secara besar-besaran didukung arus kas yang kuat. Perseroan juga terus menambah kepemilikan saham menjadi 62,47% saham PT Panin Financial Tbk (PNLF). Perseroan juga tercatat sebagai pengendali saham PT Clifan Finance Indonesia Tbk (CFIN) memlalui anak usahanya PT Bank Pan mencapai 51,48%.
PNIN juga tercatat sebagai pengendali saham PT Panin Fiancial Tbk (PNLF) mencapai 61,86%. Sedangkan Panin Financial bertindak sebatai pemegang 46,04% saham PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN). Perseroan juga menguasai PT Panin Sekuritas (PANS) melalui anak ushanya Bank Pan Indonesia dengan kepemilikan 29%.
Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily